Relawan Jokowi minta tokoh bangsa teduhkan massa

Solo (ANTARA) - Relawan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo meminta tokoh bangsa meneduhkan massa dengan tidak memberikan pernyataan yang bersifat provokatif.

"Kami ingin pemilu yang damai, sejuk. Pesta demokrasi lima tahunan ini harus membahagiakan bagi seluruh rakyat," kata Koordinator Aksi Agus Joko Saptono usai acara deklarasi dan pernyataan sikap di Omah Sinten Solo, Senin.

Terkait hal itu, ia mengecam pernyataan Amin Rais yang merupakan tokoh bangsa dan punya massa yang cukup banyak terkait pengerahan massa jika ada potensi kecurangan pada Pemilu 2019.

"'Mbok' ya jadi guru bangsa lagi yang meneduhkan. Lebih baik kita santun, damai, bijaksana. Terkait hal ini kami kontra saja. Di sini pak Jokowi tidak sendiri, jadi kita sikapi," katanya.

Ia berharap para tokoh bangsa lain yang dianut oleh anggotanya juga memberikan pernyataan meneduhkan bagi pengikutnya dan masyarakat secara umum.

"Berikan pernyataan bijaksana, yang intinya mendukung pemilu damai dan konstitusional. Kami juga dukung kinerja KPU untuk menyelenggarakan Pilpres dan Pilkada yang 100 persen bersih," katanya.

Ia berharap jika ada pernyataan terkait dengan pilkada harus disampaikan secara konstitusional, maka agar disampaikan melalui Mahkamah Agung atau PTUN.

"Jadi bukan dengan 'people power' (kekuatan massa, red). Kalau demikian maka akan berhadapan dengan 'people power' versi lain. Mari kita bersaing secara sehat, sampaikan apa kelebihan Jokowi, apa kelebihan Prabowo," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, para relawan menginginkan terciptanya pemilih yang antiintimidasi. "Kamu dan saya boleh beda pendapat, tetapi kita tetap satu saudara," katanya.