Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Priyo Budi Santoso mengakui adanya dua arus besar di partainya terkait pengajuan capres di Pilpres 2009 yang akan mengemuka dalam Rapimnas Golkar November mendatang. Menjawab pers seusai berbicara dalam acara Pertemuan Nasional Pemuda di Jakarta, Senin, Priyo mengungkapkan dua arus itu adalah pihak yang menginginkan agar Golkar mengajukan sendiri capres dan menggalang koalisi dengan parpol lain. Selain itu juga ada pihak yang menghendaki agar duet Yudhoyono-Kalla di lanjutkan lagi untuk periode yang kedua. "Namun semua varian yang muncul itu tidak berarti berujung pada pecahnya Golkar," kata Priyo seraya menekankan bahwa untuk saat ini partai berlambang beringin itu masih merupakan parpol tersolid. Lebih lanjut Priyo menegaskan bahwa perbedaan-perbedaan pandangan dalam internal partainya masih dalam batas yang wajar sebagai satu dinamika. Mengenai keputusan partai atas wacana yang berkembang terkait pilpres, Priyo menjelaskan, Golkar baru akan memutuskannya dalam Rapimnas 2009 yang khusus digelar untuk itu. "Untuk pilpres ini kan masih lama, maka kecenderungan kami untuk menyebutkan nama calon baru diputuskan setelah Golkar mengetahui perolehan suara legislatifnya," kata Priyo. Selain itu, katanya, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla juga masih belum membuka kartu secara spesifik atas sikapnya di 2009 nanti. Sementara itu dalam rapimnas yang digelar pada November mendatang hanya merumuskan berbagai hal strategis yang nantinya disampaikan kepada publik pada akhir rapimnas. Golkar dalam perhelatan itu juga akan menegaskan sikapnya terkait posisi politiknya dalam pemerintahan. "Kita akan sampaikan posisi Golkar itu nantinya seperti apa, apakah masih mempertahankan sikap sebelumnya atau bagaimana," ujarnya. Selain Priyo, sejumlah tokoh politik yang juga jadi pembicara dalam acara yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober itu di antaranya Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir dan Hamdan Zoelva, fungsionaris Partai Bintang Bulan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007