Palangka Raya (ANTARA) - Puluhan Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah disebar untuk memantau dan mengawasi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/MA di seluruh kabupaten/kota di provinsi itu.

"Pengawas yang ada di Disdik Kalteng adalah sebanyak 80 orang, terdiri dari pengawas bidang SMA/MA dan SMK," kata salah seorang Pengawas Pembina Disdik Kalteng I Wayan Sarman saat mengawasi UNBK di SMA Negeri 1 Palangka Raya, Senin.

Semua pengawas sesuai bidangnya disebar ke sekolah binaannya masing-masing. Seorang pengawas biasanya memiliki lebih dari satu sekolah binaan, mereka wajib berada di sekolah binaannya hingga UNBK berakhir.

Wayan menjelaskan, ujian nasional merupakan penilaian eksternal yang dilakukan pemerintah sebagai kontrol kualitas mutu dari proses pendidikan. Kualitas soal pun sudah mengalami peningkatan, terdiri dari tiga kategori, yakni pemahaman, aplikasi dan penalaran.

"Berdasarkan pantauan kami di lapangan, pihak sekolah beserta seluruh siswa peserta ujian telah melakukan persiapan secara maksimal, meskipun UNBK bukan lagi menjadi penentu utama kelulusan," terangnya kepada Antara Kalteng.

Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Palangka Raya M Ramli menjelaskan, peserta didiknya yang menjadi peserta UNBK 2019 adalah sebanyak 521 orang. Jumlah ini merupakan yang terbanyak di Kalteng.

"Sekolah kami tercatat memiliki peserta terbanyak untuk UNBK SMA dan pada hari pertama ujian ini, semua peserta yang terdaftar hadir 100 persen," jelasnya.

Untuk pelaksanaan UNBK kali ini, pihaknya telah menyediakan sebanyak lima ruangan. Tiap ruangan dilengkapi perangkat komputer antara 30-40 unit dan semuanya disediakan oleh sekolah.

Ramli menjelaskan, pihak teknisi juga selalu siaga guna mengantisipasi terjadinya gangguan atau permasalahan lainnya saat ujian berlangsung. Melalui Dinas Pendidikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN dan Telkom untuk memastikan kesiapan listrik dan jaringan.

Sementara itu pada tahun ini peserta UNBK SMA se-Kalteng mencapai 18.307 siswa dari 238 sekolah, sedangkan MA adalah sebanyak 3.653 siswa yang berasal dari 75 sekolah yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota.

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019