Lebak (ANTARA) - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada hari pertama tingkat SMA di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten berjalan lancar,meski sempat terganggu jaringan internet.

"Kami terpaksa memasang antene untuk mengambil jaringan internet dari Pandeglang agar UNBK berjalan lancar," kata Kepala SMAN 1 Kalanganyar, Kabupaten Lebak Ine Ririn Suryani saat dihubungi di Lebak, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya kali pertama SMAN 1 Kalanganyar menyertakan penyelenggaraan UNBK guna mendukung kualitas pendidikan di Provinsi Banten.

Saat ini, letak sekolahnya berada di pedalaman Kabupaten Lebak dan tidak memiliki jaringan internet.

Selain itu juga akses jalan menuju sekolah tidak terdapat kendaraan umum.

Beruntung, kata dia, cuaca relatif normal dan peserta didik kelas XII yang mengikuti UNBK sebanyak 60 siswa semua hadir.

"Kami tidak terbayangkan jika cuaca hujan kemungkinan UNBK terhambat," katanya menjelaskan.

Kepala SMAN 1 Warunggunung Kabupaten Lebak Hj Tuti Tuarsih mengatakan jumlah peserta UNBK di sekolahnya tercatat 212 siswa dan semua hadir.
Mereka para siswa mengikuti UNBK terbagi tiga sesi mulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

Pelaksanaan UNBK secara umum berjalan lancar tanpa hambatan pemadaman listrik maupun jaringan internet.

"Kami berharap para peserta itu meraih nilai UNBK yang baik dibandingkan tahun sebelumnya," katanya menjelaskan.

Begitu juga Humas SMAN 1 Rangkasbitung Hj Euis Nuraeni mengatakan siswa di sini semua mengikuti UNBK sebanyak 261 siswa tersebar di tiga ruangan.
Para siswa itu mengikuti UNBK dengan tiga sesi sesuai dengan aturan Kementerian Pendiidkan dan Kebudayaan.
Namun, pihaknya UNBK tahun ini menargetkan nilai di atas UNBK Provinsi Banten.

"Kami yakin siswa di sini meraih nilai UNBK cukup baik di Provinsi Banten dengan nilai A," katanya.

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kabupaten Lebak Dr A Sirojudin Alfarisy S.PD.I M.Pd mengatakan jumlah peserta UNBK tahun ajaran 2018/2019 tercatat 6.440 siswa terdiri dari 3.006 siswa laki-laki dan 3.435 siswa perempuan.

Sedangkan, jumlah SMA sebanyak 53 unit antara lain 35 SMA berstatus negeri dan 18 SMA berstatus swasta.

Mata pelajaran yang diujikan pada UNBK itu antara lain yakni hari pertama 1 April Bahasa Indonesia, hari kedua 2 April Matematika, hari ketiga 4 April Bahasa Inggris dan 8 April mata pelajaran pilihan.

Untuk mata pelajaran pilihan IPA, yakni fisika, kimia dan biologi.

Sementara untuk mata pelajaran IPS dengan pilihan ekonomi, geografi dan sosiologi.

Untuk pelaksanaan UNBK, kata dia, pihaknya mempersiapkan tenaga teknis dengan melakukan sinkronisasi server pusat dan pengecekan komputer,termasuk tenaga proktor.

"Kami memastikan UNBK jenjang SMA berlangsung lancar, tertib dan aman,termasuk sekolah yang berada di pedalaman," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019