madrasah-madrasah kita selangkah lebih maju, dengan jumlah madrasah pelaksana UBNK di Mataram tercatat 40 madrasah baik negeri maupun swasta,Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan dalam pelaksanaan ujian nasional tahun ajaran 2018/2019, semua madrasah baik tingkat Madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyah menjadi pelaksana ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
"Alhamdulillah, madrasah-madrasah kita selangkah lebih maju, dengan jumlah madrasah pelaksana UBNK di Mataram tercatat 40 madrasah baik negeri maupun swasta," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam di Mataram, Senin.
Menurut dia, sebanyak 40 madrasah peserta UNBK tahun ini terdiri atas Madsarah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 24 meliputi tiga MTs negeri dan 21 MTs swasta.
Sementara total Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 16 meliputi dua MA negeri dan 14 MA swasta dan secara keseluruhan tahun ini mereka sudah mampu melaksanakan UNBK secara mandiri.
"Ini yang membuat kita terharu, ternyata madrasah-madrasah kita ini berusaha mandiri menyediakan berbagai fasilitas UNBK agar dapat melaksanakan ujian-ujian dengan menggunakan komputer. Tahun lalu masih ada yang ujian secara manual menggunakan kertas pensil," katanya.
Dikatakan, dari hasil pantauan ke lapangan terhadap kesiapan madrasah melaksanakan UNBK, pihak madrasah menyebutkan dana untuk penyediaan fasilitas UNBK bersumber dari masing-masing yayasan.
Fasilitas yang dimaksudkan antara lain, server, komputer, bahkan mereka sudah memiliki proktor dan teknisi sendiri-sendiri. "Kalau komputer memang belum mencukupi, karenanya pihak madrasah juga meminjam laptop milik siswa," katanya.
Oleh karena itu, saat ini kegiatan-kegiatan ujian sudah dilaksanakan berbasis komputer baik untuk ujian akhir madrasah berbasis komputer (UAMBK), maupun ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) kini sudah berbasis komputer.
Buhanul mengatakan, kemandirian madrasah-madrasah ini menjadi semangat dan motivasi bagi dirinya serta kalangan Kantor Kementerian Agama, meskipun madrasah belum mampu 100 persen mengadakan komputer sesuai jumlah peserta ujian.
"Kami sudah menyarankan kepada madrasah agar melakukan pengadaan komputer dengan menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) secara bertahap," katanya.
Sementara untuk ujian nasional untuk tingkat Ibtidaiah, tambahnya, hingga kini masih dilaksanakan dengan ujian nasional berbasis kertas pensil, belum menggunakan UNBK.
"Ibtidaiah belum menjadi pelaksana UNBK, karena aturan dari dinas juga belum ada. Total peserta ujian nasional sebanyak 4.546 siswa dari tingkat ibtidaiah, MTs hingga MA," katanya menambahkan.
Baca juga: Madrasah di Biak Numfor-Papua siap melaksanakan UNBK
Baca juga: Seluruh tsanawiyah dan aliyah Batam laksanakan UNBK
Pewarta: Nirkomala
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019