Jakarta (ANTARA) - Penyanyi rap Nipsey Hussle, yang menjadi nomine peraih Grammy tahun ini dan sangat dihormati di Los Angeles, tewas ditembak di usia 33 tahun, demikian laporan Time, yang dikutip Senin.

"Doa kami ada bersama mereka dan semua orang yang tahu dan mencintai Nipsey Hussle," kata Tim Penanggulangan Krisis Los Angeles, Minggu.

Polisi mengatakan tiga pria ditembak pada Minggu dan satu dari mereka tewas di luar Marathon Clothing, toko yang dimiliki Hussle. Polisi menyebut dua pria lainnya dalam kondisi stabil.

Perwakilan Hussle tak segera merespons email saat dimintai konfirmasi tentang kematian sang penyanyi.

Kerumunan besar yang terdiri dari para penggemar dan warga berkumpul di belakang garis polisi saat malam tiba. Para detektif memeriksa area itu untuk mendapatkan saksi-saksi dan mencari tahu apakah ada video pengawas yang menangkap insiden itu, kata Letnan Polisi Chris Ramirez.

Walikota Eric Garcetti mencuitkan belasungkawanya, Minggu.

"Hati kami bersama orang-orang terkasih Nipsey Hussle dan semua orang tersentuh oleh tragedi yang mengerikan ini. L.A. sangat terluka setiap kali kehidupan muda hilang karena kekerasan senjata yang tidak masuk akal," cuit Garcetti.

"Tim Penanggulangan Krisis membantu keluarga mengatasi guncangan dan kesedihan," tulisnya.

Hussle, yang bernama asli Ermias Asghedom, lahir pada 15 Agustus 1985, di lingkungan Crenshaw di Los Angeles selatan.

Hussle mengatakan bahwa hasrat utamanya adalah musik, tetapi dia kesulitan mendapatkan sumber daya sejak ia meninggalkan rumah ibunya pada usia 14 tahun untuk tinggal bersama neneknya.

Ia mengatakan terlibat dalam kehidupan jalanan ketika mencoba untuk menghidupi dirinya sendiri, dan dia bergabung dengan geng Rollin 60's Neighborhood Crips saat remaja.

Rapper West Coast itu sempat merilis sejumlah mixtape yang berhasil ia jual lewat bagasi mobilnya, membantunya menciptakan gebrakan dan mendapatkan rasa hormat dari para puritan rap dan rekan-rekannya.

Pada 2010 ia tampil di majalah hip-hop XXL "Freshman Class of 2010" - daftar yang didambakan untuk aksi hip-hop yang sedang naik daun - bersama J. Cole Big Sean, Wiz Khalifa, Jay Rock dan lainnya.

Hussle terus membangun lebih banyak penggemar untuk dirinya sendiri, dan Jay-Z bahkan membeli 100 salinan mixtape Hussle "Crenshaw" (2013) masing-masing dibeli seharga 100 dolar. Jay-Z mengiriminya cek sebesar 10.000 dolar AS.

Tapi Hussle yang pernah menandatangani kontrak dengan Sony's Epic Records, mencapai puncak bermusiknya lewat "Victory Lap" album label besar pertamanya, di Atlantic Records, yang masuk daftar terbaik tahun lalu, dari majalah Billboard hingga Complex.

Album itu memulai debutnya posisi keempat di 200 album Billboard dan menampilkan kolaborasi dengan Kendrick Lamar, Diddy, CeeLo Green dan banyak lagi.

Pada Grammy Awards tahun ini, "Victory Lap" adalah satu dari lima nominasi untuk album rap terbaik.

Baca juga: Para pemenang Grammy 2019
Baca juga: Rapper 21 Savage ditahan di imigrasi

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019