Pegolf putri berusia 20 tahun asal Jepang itu mencatat 67 pukulan atau 5 di bawah par pada permainan putaran keempat, Minggu itu, untuk memastikan memimpin tiga pukulan atas tiga pegolf Korsel Inbee Park, Sung Hyun Park, Jin Young Ko, Azahara Munoz dari Spanyol dan Danielle Kang dari AS, demikian dilansir situs LPGA Tour.
"Dua hari pertama putaran permainan, permainan putting saya kurang bagus dan saya sungguh tidak menyangka saya bisa membalikkan keadaan," kata Hataoka.
"Hingga permainan lubang ke-18 semuanya bisa terjadi, tapi saya sangat yakin bahwa second shot saya jatuh ke area putt," tambahnya.
Setelah bola hasil pukulan dia nyemplung ke kolam dalam perjalanan mencatat bogey di lubang ke-16 par 4, Hataoka mampu mencetak birdie di lubang ke-17 par 5 dan menutup permainan dengan mencetak par di lubang ke-18.
"Saya cepat lupakan tentang bogey, saya tahu bahwa permainan di lubang ke-17 merupakan kesempatan mencetak birdie, dan yakin saya bisa melakukan itu," katanya.
Hataoka mencatat 64 pukulan pada permainan putaran ketiga, Sabtu waktu setempat, untuk memimpin satu pukulan atas Inbee Park ketika memasuki putaran terakhir, dan setelah ini akan menyongsong turnamen utama ANA Inspiration di Mission Hills di Rancho Mirage pekan depan.
"Pekan depan ada turnamen akbar, dan saya akan sedikit merayakan untuk penyegaran dan pekan depan mulai lagi," kata Hatoka.
Dalam turnamen KIA Classic itu, Hataoka secara total empat putaran permainan membukukan 270 pukulan atau 18 di bawah par untuk memastikan menjadi juara dan tahun lalu dia juga memenangi turnamen NW Arkansas Championship dan Japan Classic.
"Dia bermain sangat solid," kata Inbee Park.
"Sungguh tidak melihat dia ada dalam tekanan, terutama dengan cara dia bermain di lubang terakhir, cukup cantik," tambahnya.
Baca juga: Haotong Li masuk babak 16 besar di Match Play setelah menang playoff
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019