Jakarta (ANTARA) - Siswa SMA Negeri 38 Jakarta menyebutkan ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diujikan hari ini tidak sulit dan cenderung dapat dikuasai.
“Nggak susah, jawabannya ada yang rancu. Yakin bisa, tapi nggak yakin semua,” kata salah satu siswi SMAN 38 Jakarta Lutfia Handayani di Jakarta, Senin.
Siswi lainnya, Syifa Sarah meyakini nilai dari ujian Bahasa Indonesia yang baru saja dilakukan dapat memenuhi standar minimal meski berharap bisa mendapat nilai yang lebih tinggi.
Handayani juga berharap agar ujian mata pelajaran Matematika yang akan diselenggarakan besok Selasa (2/4) tidak terlalu sulit seperti yang dikeluhkan para siswa pada ujian nasional tahun lalu.
SMA Negeri 38 Jakarta melaksanakan ujian nasional dengan berbasis komputer (UNBK) seluruhnya. Sekolah juga telah melakukan simulasi UNBK pada empat mata pelajaran yang diujikan beberapa waktu sebelumnya untuk mengecek kelancaran jaringan internet dan mengantisipasi masalah teknik lainnya.
Handayani dan Syifa juga berpendapat bahwa wacana peniadaan pelaksanaan ujian nasional yang ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu dapat diterapkan hanya untuk SMA.
Handayani berargumen ujian harus tetap dilaksanakan untuk mengukur indeks prestasi sekolah, khususnya untuk SD dan SMP yang dapat digunakan untuk seleksi sekolah di tingkat selanjutnya.
Sementara untuk SMA, kata dia, nilai UN tidak berpengaruh pada seleksi perguruan tinggi yang harus mengikuti ujian tersendiri.
Namun, Handayani setuju bahwa apabila ujian nasional ditiadakan namun tetap diadakan evaluasi pada tahap akhir sekolah seperti yang disebutkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca juga: 2.019.680 siswa SMA/MA ikuti Ujian Nasional
Baca juga: 10.465 siswa SMA/MA Gorontalo ikut UNBK
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019