Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Garuda) mengumumkan ke publik bahwa hingga triwulan III tahun ini yakni Januari-September 2007, BUMN Penerbangan ini mampu meraup laba Rp218 miliar.
"Ini jauh lebih baik dari periode yang sama tiga tahun terakhir yang tercatat selalu merugi. Tahun lalu pada periode yang sama rugi Rp436 miliar," kata Dirut Garuda Emirsyah Satar kepada pers di Jakarta, Senin.
Dengan demikian, jika dibanding periode yang sama tahun lalu, maka pencapaian triwulan III tahun ini adalah meningkat 150 persen. "Ini terjadi karena tiga hal pokok yakni restrukturisasi rute-rute, efisiensi biaya di pos-pos tertentu dan utilisasi pesawat yang maksimal," kata Emirsyah.
Oleh karena itu, tegasnya, dirinya optimis pada tahun ini, Garuda mampu membukukan keuntungan sesuai target Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebesar Rp45 miliar pada tahun ini.
"Bahkan mengingat semester dua merupakan periode musim ramai maka hingga akhir 2007 Garuda optimis dapat meningkatkan perolehan labanya melebihi periode Januari - September 2007," katanya.
Selain keberhasilan meraih laba, Garuda selama Januari - September 2007 juga mampu meningkatkan kinerja arus kas masuk (cash in flow) hingga mencapai 919 juta dolar AS atau meningkat 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2006 hanya sekitar 786 juta dolar AS.
Bahkan pada bulan April dan Mei 2007 yang umumnya ada periode musim sepi penumpang (low season), Garuda, lanjut Emirsyah, mampu meraih arus kas masuk masing-masing sebesar 103 juta dan 108 juta dolar AS.
Padahal pencapaian seperti itu, pada 2006 hanya dapat diraih pada saat periode musim ramai yaitu bulan September dan Desember masing-masing sebesar 102 juta dan 103 juta dolar AS.
Sedangkan selama Januari - September 2007 pencapaian arus kas masuk di atas 100 juta dolar AS diraih sebanyak lima kali masing-masing pada April (103 juta dolar AS), Mei (108 juta dolar AS), Juli (123 juta dolar AS), Agustus (116 juta dolar AS) dan September (110 juta dolar AS).
Menyinggung kinerja operasi, Emirsyah menyebutkan, pada periode ini (triwulan III 2007) ada peningkatan pendapatan (revenue), jumlah penumpang yang diangkut, isian penumpang (load factor) serta
yield.
Dari sisi isian penumpang, Garuda berhasil meningkatkan tingkat isian penumpang (load factor) sebesar 10 persen dari 71 persen pada Januari ? September 2006 menjadi 78 persen periode pada 2007.
Sedangkan pendapatan per
seat kilometer (yield) yang diraih Garuda selama Januari - September 2007 mencapai 7,3 sen dolar AS atau meningkat sekitar 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2006 sebesar 6,8 sen dolar AS.
Kemudian, jumlah produksi Garuda selama Januari - September 2007 meningkat sekitar 1,19 persen, dari 11,783 juta ASK (Aviable Seats per Km) pada periode yang sama 2006 menjadi 11,922 juta ASK (Aviable Seats per Km) pada periode yang sama tahun 2007.
Sementara itu, jumlah penumpang yang diangkut Garuda selama periode Januari - September 2007 mengalami meningkat tajam sekitar 9 persen dari 5,6 juta orang pada Januari - September 2006 menjadi 6,1 juta orang selama periode Januari - September 2007. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007