Jangan sampai kejadian seperti tahun sebelumnya banyak laptop yang hilang dicuri
Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Sulfakar mengatakan jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMA tahun 2019 di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung sebanyak 50.081 siswa.
“Ini semua merupakan jumlah siswa SMA se-Provinsi Lampung yang akan melaksanakan UNBK pada Senin 1 April 2019. Semoga anak-anak bisa bersungguh-sungguh mengerjakannya dan meraih nilai yang memuaskan,” kata Sulfakar di Bandarlampung, Minggu.
Sejak 2018 lalu, Pemerintah Provinsi Lampung telah melaksanakan UNBK dan tahun 2019 ini merupakan yang kedua pelaksanaannya 100 persen.
Menurutnya, jumlah sekolah di Provinsi Lampung yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 477 sekolah, dan paling tinggi di Kabupaten Lampung Tengah mencapai 64 sekolah.
Selain itu, untuk jumlah perserta terbanyak yang mengikuti ujian dari Kota Bandarlampung yang mencapai 8.765 siswa dan yang paling sedikit yaitu Kabupaten Mesuji 997 siswa.
“Semoga semua siswa lulus dengan nilai terbaik dan bisa membanggakan nama sekolah serta kedua orang tua,” katanya.
Ia menjelaskan, dari 50.081 siswa ini terbagi dari dua jurusan yaitu, IPA sebanyak 25.054 siswa dan IPS 25.027 siswa.
Sedangkan untuk sekolah yang melaksanakan UNBK mandiri sebanyak 405 sekolah dan menggabung 72 sekolah serta sekolah yang berbasis komputer 477 sekolah.
Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah melakukan koordinasi ke kabupaten/kota untuk persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di daerah masing-masing.
“Kami lakukan koordinasi dengan masing-masing kabupaten/kota agar pelaksanaan ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan,” ujar Kepala Bidang PSMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung, Diona Katharina.
Menurutnya, untuk melihat kesiapan dari kabupaten/kota untuk pelaksanaan UNBK, tim telah melakukan inventarisasi dan simulasi di beberapa daerah dan dilakukan tiga tahap.
“Intinya semua sudah siap, ini pelaksanaan di tahun kedua, jangan sampai ada yang membuat kacau kegiatan dan pelaksanaan ujian ini harus berjalan sesuai dengan aturan,” katanya
Ia menjelaskan, pihak sekolah juga diminta untuk selalu waspada terhadap komputer atau laptop yang akan digunakan peserta ujian.
"Jangan sampai kejadian seperti tahun sebelumnya banyak yang hilang akibat dicuri orang tidak dikenal. Pengamanan di sekolah harus ditingkatkan agar barang-barang yang di perlukan untuk ujian bisa terjaga dengan baik,” katanya.
Baca juga: Disdik Papua klaim 10 kabupaten belum laksanakan UNBK
Baca juga: Belum semua sekolah laksanakan UNBK
Pewarta: Hisar Sitanggang/Emir Fajar Saputra
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019