Hanoi (ANTARA News) - Vietnam, eksporter kacang mete terkemuka dunia, diproyeksikan mengimpor antara 50.000 hingga 100.000 ton kacang mete mentah pada akhir tahun ini dari Indonesia dan Afrika untuk diolah, demikian kantor berita Vietnam , VNA melaporkan, Senin.
Rencana tersebut dapat menjadikan total impor kacang mentah tahun ini menjadi 250.000 ton, karena para pengolah domestik mempunyai kapasitas pengolahan mencapai 550.000 ton, tetapi mereka hanya dapat membeli 350.000 ton dari para petani tahun ini, kata VNA dalam laporannya.
Vietnam, yang mengalahkan India tahun lalu menjadi eksporter kacang mete terkemuka dunia, akan mengirimkan 135.000 hingga 140.000 ton kacang mete tahun ini atau naik 6,5 persen di banding tahun lalu, tulis laporan itu mengutip pejabat Asosiasi Kacang Mete Vietnam. Sekitar 44,5 hingga 5 ton kacang mentah digunakan untuk memproduksi satu ton kacang kupas.
Tetapi pasokan domestik telah mengalami penurunan karena para petani telah beralih ke tanaman karet dalam beberapa tahun terakhir, kata para pejabat industri tersebut.
Vietnam membeli kacang mete mentah dari Kamboja, Pantai Gading, Nigeria, Afrika Selatan dan Indonesia untuk diproses.
Negara itu mengekspor 97 persen dari produksinya, 40 persen diekspor ke pasar Amerika Serikat, 20 persen ke China, 20 persen ke negara-negara Uni Eropa dan sisanya ke Rusia, Jepang dan Timur Tengah. (*)
Copyright © ANTARA 2007