Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Senin, ditutup menguat 1,79 persen berkat penguatan bursa global, sehingga IHSG berada di level tertinggi baru. IHSG sesi pagi ditutup naik 47,075 poin menjadi 2.671,507 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 12,790 poin (2,24 persen) ke posisi 584,321. Analisa Riset dari PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya di Fokus Pagi, Senin, mengungkapkan indeks mendapat sentimen positif dari pergerakan bursa AS yang berhasil menguat lebih dari 1 persen pada perdagangan Jumat lalu serta kenaikan indeks bursa Asia Pasifik pagi ini. Menurut mereka, bursa global akan menunggu hasil rapat `The Fed` yang akan berlangsung 30-31 Oktober besok yang akan memutuskan besaran Fed Fud Rate. Bursa AS Wall Street pada Jumat pekan lalu dengan indeks Dow Jones menguat 134 poin (0,99 persen) menjadi 13.806,70 telah mendorong bursa di di kawasan Asia. Bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 pada sesi pagi ditutup naik 195,16 poin menjadi 16.700,79 dan bursa Hongkong ditutup menguat 1.086,75 poin ke posisi 31.491,97. Selain itu mereka juga mengatakan pencatatan saham baru, PT Wijaya Karya juga mendorong indeks BEJ pada perdagangan sesi pagi ini. Pada Senin ini, PT Wijaya Karya (WIKA) telah melakukan pencatatan perdana sahamnya di BEJ dan ditutup menguat 155 ppoin menjadi Rp575, dan dikuti saham unggulan lainnya, seperti Aneka Tambang yang terangkat 125 poin menjadi Rp3.425, Bank Mandiri menambah 100 poin ke posisi Rp3.975, Bumi Resources melambung 175 poin ke level Rp4.525 dan Telkom naik 150 poin ke harga Rp12.050. Volume perdagangan mencapai 2,330 miliar saham dengan nilai Rp3,036 triliun dari 37.744 kali transaksi. (*)

Copyright © ANTARA 2007