Dubai (ANTARA) - Pihak berwenang di Iran pada Sabtu mengungsikan warga desa-desa yang terancam banjir di wilayah barat daya, sementara prakiraan cuaca melaporkan kemungkinan hujan lebat lagi yang telah merenggut sedikitnya 45 korban jiwa, media pemerintah melaporkan.
Televisi pemerintah menyebutkan sedikitnya 11 desa yang berada di sekitar Sungai Dez dan Karkheh, yang berada di barat daya di provinsi Khuzestan --yang kaya akan minyak-- diungsikan sementara petugas mengeluarkan air dari dua bendungan utama ke sungai-sungai karena diperkirakan akan ada hujan lebih banyak.
Menteri pertambangan Reza Ardakanian, yang mengurusi sumber-sumber air mengatakan, pihak berwenang bekerja sepanjang waktu untuk "mengendalikan air bah dan menekan kemungkinan kerusakan".
"Diperkirakan dalam lima hari ke depan sekitar tiga miliar kubik air akan mengalir ke dalam bendungan di Khuzestan dari air hujan ... 1,8 miliar di antaranya (di atas daya tampung) juga akan dilepas," katanya kepada televisi pemerintah.
Ptugas pemerintah mengatakan tidak ada kota yang akan dikosongkan, tetapi desa-desa dan pertanian di sekitar sungai akan dikosongkan, dan berjanji akan memberikan ganti rugi kepada petani yang kehilangan panen dan ternak.
Sedikitnya 45 orang meninggal awal pekan ini akibat banjir bandang di Iran Utara dan selatan akibat hujan yang paling lebat dalam sedikitnya satu dasawarsa, menurut kantor berita pemerintah IRNA --yang mengutip Menteri Kesehatan Saeid Namaki.
Bagian barat dan barat daya negara tersebut diperkirakan akan menanggung amukan badai pada hari-hari ke depan.
Polisi mengulangi seruan agar masyarakat menghindari perjalanan yang tidak mendesak kendati Iran sedang merayakan libur tahun baru Nowruz, atau awal musim semi yang menjadi saat-saat banyak keluarga melancong.
Iran menerapkan langkah-langkah untuk menghentikan pengaruh hujan dan banjir pada terminal ekspor minyak mentah di Pulau Kharg di Teluk, kata kepala Perusahaan Terminal Minyak Iran kepada kantor berita semi-pemerintah, Mehr, Sabtu.
Perusahaan gas nasional Iran sebelumnya mengatakan jaringan pipa mereka tidak terpengaruh oleh cuaca buruk.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Rouhani periksa kerusakan akibat banjir di Iran Utara
Baca juga: Banjir bandang renggut 11 korban jiwa di Iran selatan
Penerjemah: Maria Dian A
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019