Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan hal itu melalui telepon selulernya, di Jakarta, Sabtu malam.
Menurut Pangi Syarwi Chaniago yang akrab disapa Ipang, sejak Debat Capres pertama hingga ketika kedua capres tampak saling mengkritik atau sudah dapat tulang punggungnya. "Saya berharap, pada Debat Capres keempat sudah pecah atau mencapai klimaks," katanya.
Ternyata, pada Debat Capres keempat ini, kata dia, kedua capres saling mengklarifikasi dan meng"clear"kan semua tuduhan miring. Prabowo menyatakan, dirinya merasa dituduh ingin mengubah ideologi Pancasila. "Prabowo menjelaskan, dirinya adalah prajurit. Di benaknya sama sekali tidak ada pemikiran seperti itu," kata Ipang.
Demikian juga Joko Widodo yang merasa dituduh sebagai PKI, padahal Jokowi adalah muslim dan sudah haji. "Kedua capres, pada debat kali ini, saling mengakui sebagai calon yang nasionalis, patriot, dan Pancasila sejati," katanya.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini menegaskan, kedua capres sudah saling mengklarifikasi, sehingga yang perlu diklarifikasi berikutnya adalah, siapa sebenarnya yang membuat fitnah dan menyebarkannya. "Berikutnya, ini yang perlu dicari," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019