Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menjelaskan pemerintah memerlukan kecepatan dalam melayani masyarakat dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
"Sehingga diperlukan yang pertama yang namanya reformasi dalam bidang pelayanan lewat layanan yang berbasis elektronik; e-government, e-procurement, e-budgeting, sangat sangat diperlukan dalam menyiapkan era digital ke depan," kata Jokowi saat menjawab pertanyaan tema pemerintahan dalam Debat Capres Pemilu 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Sabtu malam.
Menurut Jokowi, penyederhanaan dan penajaman kelembagaan juga diperlukan. Dia mengatakan lembaga yang tidak diperlukan dapat dipotong.
Selama pemerintahannya, Jokowi menjelaskan telah membubarkan 23 lembaga dengan tujuan menjadikan pemerintahan lebih ramping, lincah dan cepat memutuskan kebijakan.
Peningkatan terhadap SDM Aparatur Sipil Negara juga akan terus dilakukan, kata Jokowi.
"Yang keempat kita melakukan yang namanya reformasi tata kelola. Manajemen semuanya harus disimpelkan, disederhanakan, tidak bertele-tele, lembaga-lembaga yang tidak perlu saya kira perlu kita bubarkan," ujar mantan Walikota Solo itu.
Dia juga menjelaskan ke depan pemerintah akan mengimplementasikan "Dilan" atau pemerintahan yang "Digital Melayani".
Komisi Pemilihan Umum menyelenggarakan Debat Ke-4 Pilpres 2019 yang mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional.
Terdapat enam segmen dalam debat itu yakni penyampaian visi-misi, pendalaman visi-misi capres melalui pertanyaan para panelis, pertanyaan antar capres, dan pernyataan penutup debat.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019