Jakarta (ANTARA) - Onic menjadi salah satu nama tim yang paling sering disebutkan oleh peserta lainnya dalam ajang Piala Presiden Esports 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, sebagai tim yang layak diperhitungkan.

Tim profesional dengan pemain berusia rata-rata 16 hingga 20 tahun ini masih menduduki peringkat pertama dalam Mobile Legend Professional League (MPL). Sehingga tak mengherankan bahwa Onic merupakan tim yang patut diwaspadai.
Baca juga: Onic tim pertama yang lolos delapan besar Piala Presiden Esports

"Mereka memiliki pemain dengan skill yang sangat bisa berkembang, mengingat usia para player masih sangat muda," ujar M. Ridwan dari tim Capcorn.

Tim Capcorn adalah tim yang akan bertemu Onic dalam babak delapan besar Piala Presiden 2019. Pendapat yang sama juga dilontarkan oleh tim PSG.RRQ.

"Onic timnya memang kuat dan cara bermainnya pun juga baik," kata salah satu wakil dari tim PSG.RRQ ketika ditanya mengenai lawan yang layak diperhitungkan.

Tim Onic sendiri sejak awal memang berambisi untuk berkarir dalam esport di kancah internasional.

"Kami berlatih dan memiliki rasa percaya diri agar dapat terus memenangkan berbagai pertandingan esport," kata Julian dari Onic.

Tim yang diperkuat oleh M. Julian (Udil), Maxhill Leonardo (AntiMage), Adriand Larsen (Drian), dan Teguh Imam Firdaus (Psychoo) ini memiliki pemain asal negeri jiran, Lu Khai Bean (SaSa) dari Malaysia.

Namun, mereka mengatakan bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan baik satu sama lain tanpa halangan.

"Kami merasa kami sudah solid sehingga bisa memiliki rasa percaya diri untuk bertanding," lanjut Julian.

Onic menjadi tim pertama yang lolos ke delapan besar Piala Presiden Esports 2019 setelah mengalahkan Cupu dari Pontianak, Kalimantan Barat, 2-0.

Laga yang mempertandingkan enam belas tim esport profesional dan regional ini akan berlangsung di Istora Senayan Jakarta hingga Minggu (31/3).
Baca juga: Pemerintah berkomitmen dukung esports di Indonesia

Pewarta: Dea N. Zhafira
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019