Siak, Riau (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjadi juru kampanye pada kampanye terbuka calon presiden-wakail presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'aruf Amin, di Lapangan Pasar Minggu Kandis Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Sabtu.

Dalam orasi politiknya, ia mengatakan hanya pada era pemerintahan yang sekaranglah kawasan hutan hingga seluas 736.589 hektare (ha) di Riau dilepaskan untuk rakyat.

Pelepasan kawasan hutan ini merupakan solusi untuk masalah konflik agraria yang berkepanjangan, dan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar hutan.

"Saya ini pembantu Presiden jadi saksi, setelah beliau dari lapangan langsung perintahkan menteri-menterinya melaksanakan hal-hal yang ditemui di lapangan untuk kepentingan rakyat. Begitu cintanya beliau pada rakyat, bukan omong kosong,” kata Siti Nurbaya.

Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memintanya agar desa-desa di kawasan hutan maupun konsesi tidak boleh terisolasi, harus segera dibangun jalan, infrastruktur pendidikan, kesehatan dan listrik.

"Kalau ada permukiman di kawasan hutan, perintah Pak Jokowi, harus diselesaikan untuk kepentingan rakyat,” katanya.

Usai kampanye, Siti Nurbaya menjelaskan kepada wartawan ada sekitar 83.928 ha kawasan hutan yang sekarang sudah dilepaskan untuk 16.174 kepala keluarga (KK).

Kebijakan pemerintahan di masa lalu telah menetapkan kawasan hutan padahal di dalamnya terdapat permukiman warga, masyarakat adat dan suku pedalaman.

Pemerintah kini memberikan solusi untuk memberikan kepastian hukum dengan melepaskan kawasan hutan.

Siti Nurbaya mengatakan, saat ini ada kawasan hutan seluas 652.661 ha di Riau yang sedang dalam proses akhir untuk pelepasan status di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ada sekitar 127.972 KK yang akan mendapatkan kepastian lahan setelah pelepasan status kawasan hutan tersebut.

Lokasinya ada di Kabupaten Indragiri Hilir seluas 8.000 ha, Pelalawan 77.732 ha, Siak 6.587 ha, Kampar 55.831 ha, Rohul 49.736 ha, Kuansing 24.873 ha, Bengkalis 38.570 ha, Rokan Hilir 8.000 ha, dan Kota Dumai 5.485 ha.

"Masih banyak persoalan lahan dan hutan di Provinsi Riau, kita mau selesaikan, dan harus kita selesaikan secepatnya,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar yang juga hadir dalam kampanye mengajak masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara pada 17 April dan jangan sampai tidak memilih atau golput.

"Jangan ada yang golput, karena kita senang Bapak Jokowi jadi pemimpin,” kata Syamsuar yang mengatakan hadir secara pribadi di kampanye itu.

Ia mengatakan pada pemerintahan Presiden Jokowi pembangunan di Riau terasa hingga ke daerah pelosok, dari program dana desa, infrastuktur jalan dan listrik.

"Seperti di Siak ini sudah 100 persen desa teraliri listrik, dan di seluruh Riau mencapai sekitar 90 persen,” ujarnya.

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019