Wilayah pantai Kecamatan Pariaman Tengah dan Kecamatan Pariaman Selatan sudah rindang, sekarang tinggal di bagian Kecamatan Pariaman UtaraPadang, (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Sumatera Barat, Indra Sakti mengatakan penanaman ribuan pohon di sepanjang pantai kota itu dapat mendukung rencana pemkot dalam mengembangkan wisata di daerah itu.
"Wilayah pantai Kecamatan Pariaman Tengah dan Kecamatan Pariaman Selatan sudah rindang, sekarang tinggal di bagian Kecamatan Pariaman Utara," katanya usai penanaman pohon di Pantai Ampalu Pariaman, Sabtu.
Menurut dia pantai bagian Pariaman Tengah dan Selatan tersebut telah menjadi objek wisata serta ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah.
Ia mengatakan dengan adanya penanaman pohon tersebut maka sepanjang Pantai Pariaman akan menjadi objek wisata yang mana masing-masing lokasi memiliki karakter tersendiri.
Ia menyebutkan untuk wilayah Pariaman Tengah merupakan lokasi wisata pemuda sedangkan untuk wilayah Sunua atau selatan dan Nareh atau utara akan disiapkan oleh pemerintah kota itu .
"Nanti lokasinya kami siapkan sehingga dapat menarik wisatawan," katanya.
Menurutnya dengan adanya skema tersebut maka untuk menikmati objek wisata di Kota Pariaman tidak cukup satu hari saja.
"Bisa saja wisatawan membutuhkan waktu tiga hari untuk menikmati objek wisata di Pariaman," ujarnya.
Sejalan dengan itu, lanjutnya pihaknya juga menyiapkan penginapan yang representatif guna menunjang pertumbuhan wisata di Kota Pariaman.
Sebelumnya, Komando Distrik Militer (Kodim) 0308 Pariaman bersama Pemerintah Kota Pariaman menanam 1.500 batang pohon di pantai daerah itu guna mengantisipasi bencana alam.
"Penanaman pohon ini merupakan program Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Dandim 0308 Pariaman Letkol (Arm) Heri Pujiyanto saat penanaman pohon di Pantai Ampalu Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan penanaman tersebut merupakan salah satu upaya untuk mitigasi bencana karena Sumbar berpotensi tsunami.
Baca juga: Pariaman bangun jalur penelusuran wisata mangrove
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019