Antara
Tegucigalpa (ANTARA) - Pemerintah Honduras pada Jumat (29/3) mengatakan negara itu membantah komentar seorang menteri Meksiko bahwa "induk segala karavan", dengan lebih dari 20.000 orang, sedang disiapkan di negara Amerika Tengah tersebut.
Menteri Luar Negeri Honduras Maria Dolores Aguero mengirim surat kepada timpalannya dari Meksiko Marcelo Ebrard, untuk menyatakan pernyataan itu "tidak berdasar" dan memiliki potensi "menyulut migrasi tidak sah".
Menteri dalam Negeri Meksiko Olga Sanchez Cordero mengatakan kepada pers lokal awal pekan ini bahwa pemerintah "mengetahui satu karavan baru sedang disiapkan di Honduras. Mereka menyebutnya induk segala karavan. Mereka menduga itu bisa terdiri atas lebih dari 20.000 orang".
Kementerian Dalam Negeri Meksiko tidak menanggapi permintaan komentar, kata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
Presiden AS Donald Trump pada Jumat mengancam akan menutup perbatasan AS dengan Meksiko pekan depan, sehingga berpotensi mengganggu jutaan penyeberangan sah dan perdagangan dalam jumlah miliaran dolar AS, jika Meksiko tidak menghentikan arus migran mencapai Amerika Serikat.
Trump telah berulangkali berikrar akan menutup perbatasan AS dengan Meksiko selama dua tahun masa jabatannya, tapi tidak melakukannya.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019