Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peneliti muda atau milenial akan berkumpul untuk nonton bersama (nobar) dan berdiskusi mengenai debat Pilpres putaran keempat yang dilaksanakan di salah satu warung kopi di Jl Agus Salim, Jakarta, Sabtu malam.
Nobar debat pilpres yang digelar oleh Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) dijadwalkan berlangsung dari pukul 19.00 hingga 23.30 WIB. Selain para peneliti muda itu, juga diundang tim sukses kedua pasangan calon sebagai penyeimbang diskusi.
Para peneliti milenial yang hadir berasal dari lembaga-lembaga riset, di antaranya SEKNAS FITRA, PATTIRO, CSIS, dan lain-lain. Sejumlah peneliti yang dijadwalkan hadir seperti peneliti muda KPPOD, Henny Prasetyo dan Budi Rheza, dosen hubungan internasional Paramadina sekaligus selebgram pemerhati pilpres, Sherly Annavita, dan Peneliti muda SEKNAS FITRA, Gunardi Ridwan.
Sedangkan timses kedua pasangan calon yang sudah konfirmasi hadir dari yakni juru bicara TKN milenial Jokowi-Maruf, Ilham Akbar Mustafa, dan juru debat milenial BPN Prabowo-Sandi, Nada Alichiah.
Fenomena keterlibatan generasi muda dalam Pemilu saat ini menjadi latar belakang yang mendasari diadakannya kegiatan nobar oleh KPPOD untuk pertama kalinya.
"Kami merasa perlu terlibat, sebagai peneliti muda perlu menjadi motor untuk mengedukasi millenial untuk memilih," kata Rezki Handarta, staf program KPPOD saat dihubungi, Sabtu pagi.
Nobar ini akan diisi dengan sesi diskusi publik yang diikuti oleh para peneliti muda tersebut. Diskusi dilaksanakan sebelum nobar ditayangkan serta setelah debat.
Keterlibatan para generasi muda dalam Pemilu juga untuk menentukan arah pembangunan ke depan dan mengambil peran untuk bangsa lima tahun berikutnya.
Pemilihan lokasi nobar di warung kopi dengan alasan untuk mendapatkan suasana lebih milenial. Pihak panitia membatasi undangan sebanyak 40 peserta,
Debat keempat Pilpres ini akan dijalani dua calon presiden yakni nomor urut 01, Joko Widodo, dan nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Debat keempat ini mengambil tema ideologi, pemerintahan, pertahanan, dan keamanan, serta hubungan internasional.
Pewarta: Unggul Tri Ratomo dan Laily Rahmawaty
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019