Kairo (ANTARA) - Seorang pegiat terkemuka di Mesir telah dibebaskan setelah mendekam di dalam penjara selama lima tahun, kata saudara-saudara perempuan dan pengacaranya pada Jumat.

Alaa Abdel Fattah, blogger dan insinyur piranti lunak, bersuara vokal di antara anak-anak muda Mesir yang liberal dan termasuk orang yang memimpin pergolakan 2011 --yang mengakhiri kekuasaan Husni Mubarak, yang sudah berlangsung 30 tahun.

"Alaa keluar" tulis Mona Seif, saudara perempuannya, di Facebook dan Twitter pada Jumat.

Saudara perempuannya yang lain Sanaa Seif mengunggah video di Facebook tentang Abdel Fattah sedang bermain dengan seekor anjing. "Alhamdulillah. Alaa Abdel Fattah sudah di rumah," tulis pengacaranya Khaled Ali di Facebook dengan foto Abdel Fattah dan anjing itu.

Abdel fattah tersenyum sementara ia memeluk teman-temannya yang sudah menunggu ketika ia dibebaskan, demikian satu video yang diunggah di laman Facebook "Bebaskan Alaa".

Sebagai bagian dari hukuman yang dijalaninya, Abdel Fattah diharuskan bermalam di satu kantor polisi selama lima tahun lagi kendati sudah dibebaskan.

Abdel Fattah adalah seorang di antara banyak pegiat yang dijebloskan ke dalam penjara sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi tahun 2013 dan menumpas Ikhwanul Muslimin dan juga para pegiat pro-demokrasi yang sekuler.

Ketika satu pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman penjara lima-tahun atas Abdel Fattah tahun 2017 seetalh dia sudah menjalani masa tahanan lebih tiga tahun, para penuntut mengatakan ia dinyatakan bersalah mengadakan protes pada Novem,ber tahun 2013 karena dia mempromosikannya di sosial media.

Sumber: Reuters

Baca juga: Blogger Mesir ditahan karena hoax

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019