Ia dalam Talkshow Kado Nusantara di Jakarta, Jumat, mengatakan persoalan persahabatan dengan Sandiaga sampai saat ini terus berjalan. Namun menjatuhkan pilihan kepada seseorang harus dilakukan dengan obyektif.
"Saya mau bantu beliau (Jokowi) karena beliau masih yang terbaik. Jadi ini bukan pilihan antara beliau dan Sandiaga Uno, pada hari ini beliau masih yang terbaik," katanya.
Dan saya tidak mau terjebak o berarti Erick Tohir bukan sahabat yang baik, ini bukan sahabat atau bukan sahabat ini, buat masyarakat Indonesia, persahabatan bisa berlanjut," kata Erick menjawab pertanyaan peserta.
Erick mengatakan, Jokowi telah menginspirasi dan memberikan optimisme kepada bangsa Indonesia. Selain itu visinya jauh ke depan mempersiapkan bangsa ini menuju bangsa yang besar.
Ia mencontohkan bagaimana Presiden Jokowi optimistis mampu menyelenggarakan Asian Games hanya dalam tempo sekitar 2,5 tahun.
Asian Games yang dibuat, menurut Erick kemudian diapresiasi menjadi yang terbaik oleh media-media besar.
Selain itu, Jokowi dengan visinya membangun infrastruktur di seluruh Indonesia, untuk menyiapkan diri menjadi negara yang maju pada 2030. Infrastruktur yang telah dibangun saat ini, nantinya akan dirasakan hasilnya 10-15 tahun mendatang.
Visi Jokowi lima tahun mendatang adalah untuk mempersiapkan sumber daya manusia menyongsong 2030. Pada saat itu, SDM harus dipersiapkan karena akan ada 67 juta perubahan pekerjaan dan 24 juta pencari kerja milenial, katanya.
Pada saat itu, maka pabrik-pabrik banyak akan mengurangi penggunaan manusia untuk bekerja, mengganti dengan robot. Untuk itu, SDM Indonesia harus dipersiapkan sedini mungkin menghadapi era robotic di masa depan, katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: TKN Jokowi-Ma'ruf memulai kampanye terbuka dari Banten
Baca juga: TKN: Banyuwangi salah satu jantung kekuatan Jokowi
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019