"Ganda putri dan campuran seperti Aldila (Sutjiadi) dan Christo akan ikut di SEA Games 2019 nanti dengan target emas," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Rildo Ananda Anwar kepada Antara, Jumat.
Ia juga mengatakan Christo akan fokus kepada ganda campuran selama SEA Games 2019. "Mengingat konsentrasi Christo sudah berada di nomor double. Dan saat ini Christo sudah tidak pernah bermain single lagi," kata dia.
Rildo menambahkan jika Christo dipaksakan mewakili Indonesia pada nomor tunggal dan ganda, beban yang dipikul Christo akan semakin berat, yakni membawa target emas untuk keduanya.
"Jadi dengan kita memposisikan Christo di nomor ganda saja, Christo dapat berkonsentrasi penuh di spesialisasinya tersebut, mengingat target emas kita berada di nomor ganda campuran dan ganda putri," ujarnya.
Untuk persiapan pada nomor tunggal putra, saat ini telah berlangsung pelatihan sepuluh atlet muda di Pejompongan, Jakarta, sebagai bentuk persiapan dan regenerasi.
"Regenerasi, selain untuk menggantikan yang senior seperti Christo, juga dibutuhkan atlet-atlet muda agar karirnya dapat dimulai sejak dini sehingga memiliki jam terbang yang banyak dan matang," ujar Rildo.
Pelatihan bersama pelatih Deddy Prasetyo, Direktur Tehnik asal Belanda Frank van Fraiijenhoven, dan atlet muda Malaysia ini ditujukan agar atlet-atlet muda Indonesia terlatih dan siap secara fisik dan mental.
Mental atlet-atlet muda, menurut Rildo, dapat dibentuk dan diasah melalui pertandingan, salah satunya Piala Gubernur Kalimantan Timur yang akan berlangsung di Samarinda, April mendatang.
"Dengan pelatihan ini dan pertandingan di Samarinda besok, akan ada evaluasi untuk menentukan atlet penerus Christo dan wakil untuk SEA Games 2019 di tunggal putra," tutupnya.
Baca juga: Hadapi SEA Games, pelatnas jaring dua petenis muda putra
Pewarta: Dea N. Zhafira
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019