"Kami tentu mencoba kondisi adu penalti saat latihan. Namun, saya berharap kami bisa memenangkan pertandingan di waktu normal," ujar pelatih Bhayangkara FC Angel Alfredo Vera di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jumat.
Sementara pelatih Arema Milomir Seslija menyebut adu tendangan penalti tidak bisa dielakkan pada fase perempat final Piala Presiden 2019.
Meski menganggap adu penalti itu perjudian untuk keberuntungan, pelatih asal Bosnia itu tetap mempersiapkan anak-anak asuhnya untuk skenario adu penalti.
"Kami tetap mempersiapkannya karena keberuntungan tidak datang setiap hari. Meski demikian, saya tidak yakin adu penalti terjadi karena pemain saya akan selalu mencari cara untuk mencetak gol di waktu normal," kata pria yang akrab disapa Milo itu.
Baca juga: Bhayangkara FC tak takut nama besar Arema FC
Babak delapan besar Piala Presiden 2019 akan dilanjutkan ke adu tendangan penalti jika kedua tim bermain imbang pada 2x45 menit.
Adu penalti mewarnai pertandingan perdana perempat final Piala Presiden 2019 antara Persija dan Kalteng Putra, Kamis 28 Maret kemarin di Stadion Patriot Candrabaga, setelah kedua tim seri 1-1.
Hasilnya, Persija kalah 3-4 dalam adu penalti dan tersingkir.
Pemenang pertandingan Bhayangkara FC kontra Arema FC akan menghadapi Kalteng Putra pada babak semifinal.
Baca juga: Persija disingkirkan Kalteng Putra lewat adu penalti
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019