Pelaksanaan Earth Hour penting, tetapi debat Capres juga sangat penting. Keduanya harus dapat diakomodasi dengan bijaksana

Solo (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat di Jateng untuk mematikan lampu selama satu jam dalam pelaksanaan Earth Hour, pada Sabtu (30/3).

"Kami sudah mengirimkan surat edaran kepada semua Kabupaten/Kota di Jateng untuk melaksanakan kampanye global yang digagas oleh 'World Wide Fund for Nature' (WWF) itu," kata Gubernur usai acara Resik Resik Keraton, di Solo, Jumat.

Menurut Gubernur Earth Hour dan WWF mengajak orang-orang di seluruh dunia untuk terus menjadi bagian dari momentum global untuk membantu melawan perubahan iklim.

Gubernur menjelaskan saat daerah lain tidak mewajibkan pelaksanaan Earth Hour karena bersamaan dengan debat Capres IV, tetapi Jawa Tengah tetap akan melaksanakan. Masyarakat yang ingin menonton debat capres, dipersilakan memilih sendiri waktu pemadamannya.

"Pada pelaksanaan Earth Hour semua wilayah di Indonesia akan mematikan lampu serentak selama satu jam penuh yakni mulai pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB," katanya.

Namun, pihaknya sudah sampaikan dan mengirimkan surat edaran untuk satu jam mematikan lampu guna mendukung kampanye tersebut. Karena ada acara debat Capres, pada Sabtu (30/3), maka bisa disesuaikan saja dari sisi waktunya.

Pihaknya akan tetap laksanakan Earth Hour, tetapi waktunya yang kemungkinan akan digeser. Intinya tetap melaksanakan, dan mencoba satu jam menghemat energi bersamaan.

Menurut dia, memang pelaksanaan Earth Hour tahun ini, menjadi pembicaraan banyak pihak, karena waktunya yang bersamaan dengan debat Calon Presiden. Hal ini, membuat sejumlah daerah tidak mewajibkan masyarakatnya mematikan listrik selama satu jam.

"Pelaksanaan Earth Hour penting, tetapi debat Capres juga sangat penting. Keduanya harus dapat diakomodasi dengan bijaksana," katanya.

Menurut dia, semuanya penting seperti acara debat Capres yang digelar lima tahun sekali, publik harus mengetahui. Acara debat yang ditunggu-tunggu masyarakat dipastikan banyak yang akan menonton.

Baca juga: Kampanye transportasi publik digencarkan sambut "Earth Hour" 2019

Baca juga: Jakarta akan padamkan lampu di tujuh monumen saat "Earth Hour" 2019

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019