Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen meningkatkan aksi penanggulangan perubahan iklim yang mencakup upaya mereduksi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi terhadap dampak pemanasan global.

"Perlu adanya aksi percepatan penanggulangan terhadap perubahan iklim dengan berbagai kegiatan yang tepat," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat mengumumkan komitmen tersebut bersama dengan Mark Watts, Direktur Eksekutif C40 di Balaikota Jakarta, Jumat.

Dia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan berbagai macam kegiatan untuk penanggulangan perubahan iklim yang sekarang terjadi.

"Jakarta kita ketahui, memiliki tantangan masalah lingkungan yang tidak kecil. (Untuk itu) langkah yang kita akan lakukan menyangkut pengendalian emisi, dari kendaraan bermotor (dan) kegiatan-kegiatan perekonomian,” katanya.

Anies turut menyampaikan apresiasi kepada C40 Cities Climate Leadership Group yang telah mendukung Jakarta melalui Climate Action Planning Framework.

Pertemuan tersebut juga membahas tentang rencana-rencana besar untuk Jakarta menjadi kota yang ramah lingkungan, kota yang seluruh kegiatannya diorientasikan pada pelestarian dan hal ini adalah sebuah perjalanan panjang, perlu waktu, mulai sedikit demi sedikit.

Melalui kerja sama dengan C40 Cities Climate Leadership Group dan atas dukungan dari Pemerintah Denmark, Pemprov DKI Jakarta akan memulai proses penyusunan Inclusive Climate Action Plan (ICAP). ICAP akan merangkum serangkaian aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Aksi mitigasi atau pengurangan emisi akan difokuskan di sektor transportasi, produksi dan konsumsi energi, bangunan hijau, serta pengelolaan sampah.

Sementara itu, aksi adaptasi akan menitikberatkan kesiapan kota dan warganya dalam menghadapi dampak perubahan iklim.

Paling rentan
Di sisi lain, Direktur Eksekutif C40, Mark Watts, mengungkapkan Jakarta adalah salah satu kota metropolis paling rentan di dunia terhadap dampak perubahan iklim.

"Gubernur Anies Baswedan dan warga Jakarta paham betul pentingnya aksi iklim yang lebih ambisius. Saya merasa terhormat dapat berada di sini menyaksikan komitmen Jakarta untuk bergabung dengan lebih dari 80 kota di dunia dalam mendukung pencapaian Paris Climate Agreement," kata Mark Watts.

Pemanasan global saat ini, lanjut Mark Watts, telah mengakibatkan peningkatan curah hujan dan bentuk cuaca ekstrem lainnya, yang berujung pada banjir dan kenaikan muka air laut.

Baca juga: LIPI: peran akademisi rekomendasikan kebijakan mitigasi bencana
Baca juga: BMKG ajak warga berperan aktif dalam mitigasi perubahan iklim

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019