Jombang (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla meminta para santri sebagai bagian dari generasi muda Indonesia hendaknya mendukung pembangunan bangsa menjadi lebih baik di masa depan, terutama dalam pendidikan agama.
"Sehubungan dengan Hari Sumpah Pemuda, saya ingin mengingatkan kembali apa yang disampaikan KH Wahid Hasyim bahwa pemuda merupakan harapan masa depan bangsa. Dan para santri adalah generasi muda," katanya, dalam pengarahannya pada peresmian Wisma Haji Jusuf Kalla di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jatim, Minggu.
Dikatakannya pengembangan dan kemajuan bangsa ke depan sangat tergantung pada pendidikan pada generasi muda, termasuk para santri yang menuntut ilmu di pondok pesantren seperti Tebu Ireng.
Ppemerintah tetap konsisten untuk meningkatkan anggaran pendidikan, sehingga tidak ada lagi kesenjangan anggaran antara pendidikan umum dan swasta seperti pondok pesantren, katanya.
"Banyak yang mengatakan bahwa terdapat kesenjangan alokasi pendidikan antara pendidikan umum dan swasta seperti pondok pesantren. Padahal pondok pesantren seperti ini sangat banyak," katanya.
Jusuf Kalla menegaskan pemerintah saat ini telah menaikkan anggaran pendidikan hingga 17 persen sejak pemerintah menetapkan kenaikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen, sesuai UU Sistem Pendidikan Nasional.
"Karena itu, dengan pendidikan yang memadai akan terlahir generasi muda yang berkualitas tidak saja untuk lembaga pendidikan ini, tetapi juga peran pemuda yang lebih besar bagi pengembangan bangsa ini ke depan," ujarnya.
Tidak itu saja, Wapres juga mengingatkan agar santri muda memiliki jiwa kewirausahaan yang tangguh untuk mendukung pembangunan ekonomi bangsa.
"Bagaimana pun pendidikan akan berjalan maksimal, jika didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang memadai," ujarnya.
Berdasarkan pengalaman, tambah Jusuf Kalla, santri adalah generasi muda yang tidak lepas dari tempaan pendidikan kemandirian.
"Di pondok pesantren, para santri diharuskan memenuhi kebutuhannya sendiri, masak sendiri, membersihkan kamar sendiri dan lain-lain. Jadi, tidaklah sulit untuk membentuk santri muda berjiwa wirausaha yang tangguh," tutur Jusuf Kalla.
Sementara saat bersilahturahmi dengan keluarga besar Ikatan Thoriqoh Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah (Itqoon) Pondok Pesantren Darul Ulum Rejo Peterongan, Wapres mengingatkan kerja keras pemerintah tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan doa dari seluruh komponen bangsa, termasuk para santri muda.
"Pemerintah tidak dapat hanya bekerja keras, tetapi juga membutuhkan dukungan, termasuk doa dari para kaum santri muda," ujarnya. (*)
Copyright © ANTARA 2007