Serang (ANTARA) - Semua pihak tentu memiliki harapan, pemilihan umum serentak yang akan digelar 17 April 2019 akan memberikan perubahan ke arah lebih baik pada semua tatanan kehidupan.
Harapan itu, juga disampaikan para nelayan di kawasan Kampung Nelayan Karangantu, Kota Serang, Provinsi Banten, yang berharap pemilu akan menghasilkan presiden dan wakil presiden terbaik serta wakil rakyat yang peduli pada masyarakat.
"Ya, mudah-mudahan dari pemilu nanti, kita dapat pemimpin yang amanah dan peduli pada rakyat, dan para wakil rakyat, baik di DPR RI, DPD, DPRD Provinsi Banten maupun DPRD Kota Serang yang memang memperhatikan kami," kata Musa (40), salah seorang nelayan di Karangantu ketika dikonfirmasi, Jumat.
Musa, yang sudah 20 tahun menjalani hidup sebagai nelayan mengaku belum mengalami perbaikan pada perekonomian keluarganya, dan berharap ada perhatian dari siapa pun nanti yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI.
"Mudah-mudahan pemilu nantinya menghasilkan pemimpin yang peduli pada kehidupan kami. Saya sudah 20 tahun menjadi nelayan, begini-begini saja, selalu berhadapan dengan kesulitan hidup," katanya.
Menurutnya, selama 20 tahun menjadi nelayan di daerah tersebut, masih saja menemukan kesulitan-kesulitan dalam menjalani aktivitas dan profesi sebagai nelayan. Diantara beberapa kesulitan yang dihadapi seperti susahnya mendapatkan surat izin operasional kapal sehingga membuat nelayan tidak bisa menangkap ikan di luar daerah.
"Tentu semua juga berharap ada perbaikan hidup lebih baik. Mudah ke depan pemerintah lebih memperhatikan kami," kata dia.
Selain itu, kata dia, para nelayan juga masih dihadapkan pada kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Kalaupun ada BBM harganya cukup tinggi, sehingga biaya operasional melaut tidak sesuai dengan hasil tangkapan.
Ia berharap, ke depan pemerintah memperbanyak pembangunan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) sehingga mereka lebih mudah mendapatkan BBM yang merupakan kebutuhan utama untuk kegiatan menangkap ikan.
"Mudah-mudahan SPBN diperbanyak. Kalau bisa bagi nelayan kecil adan subsidi khusus, sehingga kami bisa mendapatkan bahan bakar lebih murah lagi," ujarnya.
"Saya berharap pemerintah memperhatikan para nelayan disini, diantaranya dengan tidak mempersulit surat izin kapal dan juga BBM murah," kata Musa.
Meskipun para nelayan di daerah tersebut tidak begitu antusias menyambut pemilu karena dinilai pemilu kurang berpengaruh pada kehidupan mereka, akan tetapi mereka tetap akan berpartisipasi dan berusaha untuk menyukseskan pemilu pada 17 April 2019 mendatang. Mereka mengaku siap mendatangi TPS untuk memilih calon anggota legislatif maupun memilih calon presiden sesuai dengan pilihannya masing-masing
"Pilihan sudah ada, ya meskipun tidak ada sosialisasi tetapi kami mengerti lah untuk pelaksanaan pemilu ini," kata Iskandar salah seorang nelayan lainnya.
Ia mengatakan, pada nelayan di pelabuhan Karangantu Kota Serang sebagian sudah mengetahui sistem pemilu, tetapi sebagian dari mereka kurang antusias karena para nelayan menilai ada atau tidaknya pemilu tidak berpengaruh kehidupan mereka.
"Kalau saya yang penting harga kebutuhan pokok murah dan mudah untuk mendapatkannya," kata Ani salah seorang isteri nelayan di Karangantu.
Capres Pilihan
Terkait pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilih pada Pemilu 2019, nelayan di Karangantu tidak menyebutkan namanya, namun hanya menjawab "Kita orang Banten harus pilih calon dari Banten".
"Ada orang Banten kan, ya saya dan kawan-kawan akan pilih dia. Masa orang Banten gak pilih orang Banten," katanya sambil tersenyum.
KH Ma'ruf Amin, calon wakil presiden nomor urut 01 merupakan warga Banten, dan salah seorang dari ulama dari Tanah Jawara itu.
Sebelumnya, ratusan nelayan di pantai utara Kabupaten Serang mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin. Deklarasi dilaksanakan di Desa Alang-Alang Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang (26/03).
Para Nelayan yang melebur diri kepada relawan Sahabat Joeang Jokowi (Sajojo) ini melabeli Jokowi sebagai Bapak Nelayan Indonesia atas kiprahnya mendorong berbagai program kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan.
"Ini adalah fakta jika Jokowi telah berjuang sekuat tenaga untuk nelayan," kata Nurdin, salah seorang nelayan yang hadir dalam deklarasi tersebut.
Nurdin menambahkan, selama hampir lima tahun Jokowi menjabat Presiden RI, dan berbagai program telah digulirkan untuk nelayan.
"Ada bantuan alat tangkap ikan, bantuan perahu kartu nelayan dan koperasi nelayan. Khususnya koperasi nelayan," ujarnya.
Nurdin juga menyoroti jika program ini sangat bermanfaat untuk nelayan. Yang tak kalah penting nelayan juga dapat jaminan asuransi. Ini bagian upaya para nelayan untuk membalas Jokowi yang pro nelayan.
Ia berharap jika Jokowi terpilih lagi menjadi presiden, nelayan memiliki akses yang sebesar-besarnya, dan menjadi prioritas bagi presiden.
"Kalau bisa adakan peringatan Hari Nelayan, atau semacam pesta khusus nelayan sebagai bentuk penghargaan pemerintah bagi kami," ujarnya.
Humas Relawan Sajojo, Bahroji optimistis dukungan nelayan di Banten Utara ini akan semakin mendongkrak suara pak Jokowi yang sudah "leading" di Banten.
"Dukungan terhadap Pak Jokowi terus mengalir dari berbagai kalangan. Insya Allah ini adalah tanda kemenangan yang besar," ujarnya.
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019