Pertama tetap menjaga 'sustainability' atau kesinambungan, karena dalam hal ini kita mengelola 'supply' dan menawarkan 'demand'Jakarta (ANTARA) - Bank Tabungan Negara (BTN) akan menjalankan sejumlah strategi agar kinerja tetap moncer dalam waktu mendatang.
"Pertama tetap menjaga sustainability atau kesinambungan, karena dalam hal ini kita mengelola supply dan menawarkan demand," ujar Direktur Strategy, Compliance dan Risk BTN R Mahelan Prabantarikso kepada Antara di Jakarta, Kamis (28/3/2019) malam.
Mahelan menjelaskan bahwa pihaknya juga siap meningkatkan layanan, dan memperbaiki fitur serta jaringan yang dimiliki BTN sehingga bisa diakses di manapun.
"Saat ini ketika makin go internasional kita arahnya, maka kita harus membuka jaringan seluas-luasnya dan bisa diakses di manapun," ujarnya.
Dalam Anugerah BUMN 2019, BTN meraih dua penghargaan yakni kategori Hubungan dengan Stakeholder Terbaik I Big Corporate dan penghargaan CEO Big Corporate Terbaik kategori Stakebolder Relationship Terbaik untuk Direktur Utamanya Maryono.
Penghargaan CEO terbaik yang diraih tahun ini melengkapi penghargaan CEO terbaik sebelumnya yang berhasil diraih BTN dalam Ajang Anugerah BUMN 2018.
Prestasi ini tidak terlepas dari keberhasilan BTN dalam membina dan menjaga hubungan dengan para stakeholder sektor perumahan, di antaranya pemerintah, pihak pengembang, akademisi dan masyarakat.
Bagi BTN, masalah perumahan merupakan masalah masyarakat bersama dan kesenjangan jumlah (backlog) perumahan itu cukup besar sehingga BTN tidak bisa berfokus pada sisi demand yakni hanya menawarkan produknya namun juga harus memperhatikan sisi supply kebutuhan rumah, seperti keterbatasan lahan, minimnya pengembang, dan perizinan di masing-masing daerah yang tidak seragam.
Melalui upaya kolaborasi yang bukan saja melakukan kemitraan tapi juga lebih cenderung pada kesamaan visi, keinginan dan harapan dengan para stakeholder, maka, menurut dia, ketika backlog perumahan lambat laun termitigasi atau terkurangi maka semua stakeholder sektor perumahan akan senang karena terlbat di dalamnya, termasuk masyarakat.
Baca juga: Manajemen BTN optimistis mampu perkecil "backlog" perumahan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019