Kontrak emas jatuh 21,6 dolar AS atau 1,64 persen, menjadi menetap pada 1.295,30 dolar AS per ounce

Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) dan kembali berada di bawah level psikologis 1.300 dolar AS per ounce karena greenback menguat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, jatuh 21,60 dolar AS atau 1,64 persen, menjadi menetap pada 1.295,30 dolar AS per ounce, dikutip dari Xinhua.

Dolar AS menguat terutama dalam tiga hari terakhir. Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,23 persen menjadi 97,18 sebelum penyelesaian perdagangan emas pada Kamis (28/3/2019).

Emas dan dolar AS biasanya bergerak ke arah yang berlawanan, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Reli moderat di pasar ekuitas juga menambah tekanan terhadap emas sebagai salah satu aset safe haven. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 49,37 poin atau 0,19 persen menjadi 25.674,96 poin pada pukul 17.33 GMT, serta indeks S&P 500 dan indeks Komposit Nasdaq mengikuti tren kenaikan Dow.

Logam mulia lainnya, perak dan platinum berjangka juga membukukan kerugian signifikan. Perak untuk pengiriman Mei, turun 32,5 sen AS atau 2,12 persen, menjadi ditutup pada 14,973 dolar AS per ounce. Sementara platinum untuk pengiriman Juli, turun 18,4 dolar AS atau 2,13 persen, menjadi 843,80 dolar AS per ounce.

Baca juga: Emas berjangka memperpanjang kerugian di tengah menguatnya dolar AS

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019