Denpasar (ANTARA) - Universitas Warmadewa Kota Denpasar, Bali, mendeklarasikan menjadi Kampus Siaga Bencana sebagai salah satu upaya pengurangan resiko bencana, khususnya di Pulau Dewata.
"Saya berharap deklarasi hari ini tidak hanya seremonial saja, tapi dapat melakukan hal-hal nyata melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama pada sisi penelitian dan pengabdian masyarakat," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, seluruh komponen kampus harus memikirkan bagaimana hidup harmoni dengan bencana. Untuk itu, maka harus dilakukan langkah preventif dan upaya pencegahan dengan edukasi kepada masyarakat.
"Apa yang dilakukan Universitas Warmadewa dengan menjadikan Kampus Siaga Bencana ini adalah langkah cerdas. Semoga ini akan diikuti oleh kampus lainnya di Bali dan bahkan di seluruh Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan, apabila sudah masuk pada Kampus Siaga Bencana, maka seluruh warga kampus dan civitas akademika harus mulai mengenali potensi bencana dan selanjutnya menyiapkan strategi menghadapi bencana.
"Kampus Siaga Bencana ini juga penting dibentuk karena hampir semua bencana yang ada di dunia, berpotensi terjadi di Indonesia," kata Doni Monardo.
Dalam kesempatan itu, Letjen TNI Doni Monardo juga memberi apresiasi kepada Bali, khususnya BPBD Provinsi Bali yang telah membangun sistem peringatan dini tsunami dan melakukan sinergi yang luar biasa dengan dunia usaha dengan adanya sertifikasi kesiapsiagaan bagi hotel.
"BNPB minta kepada Bali agar bersedia menjadi narasumber untuk menularkan ilmu dan strateginya kepada daerah lain bahkan ke kami di pusat. Pertengahan Bulan Februari lalu kami juga sudah minta BPBD Bali dan pihak hotel untuk berbagi cerita pengalaman baik bagi Pemprov Sumatera Barat dan pihak hotel yang ada di Padang," katanya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin menjelaskan, dengan dideklarasikannya Universitas Warmadewa sebagai Kampus Siaga Bencana, maka para mahasiswa dapat memberikan sosialisasi terkait mitigasi kebencanaan kepada masyarakat.
"Hal itu karena kampus juga memiliki tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain pendidikan, juga wajib melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," ujarnya.
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019