Tokyo, Jepang (ANTARA) - Petarung utama One Champioship dengan tajuk One : A New Era Eduard Folayang menjanjikan laga menarik di hadapan masyarakat Jepang, Minggu (31/3) meski lawan yang akan dihadapi adalah petarung tuan rumah di kelas lightweight Shinya Aoki.
"Tidak hanya saya yang menunggu pertarungan ini. Saya rasa banyak orang yang juga menunggunya. Laga menarik saya kira bakal terjadi," kata pemegang
sabuk juara dunia One Championship kelas lightweight di Tokyo, Jepang, Kamis.
Sebagai juara bertahan, Folayang mengaku bangga menjadi bagian dari One : A New Era di Jepang. Apalagi laga di Negeri Matahari Terbit ini juga dijadikan laga pembuka One Championship ke kancah yang lebih besar.
Tidak hanya itu, petarung asal Filipina ini mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi pertarungan bergengsi ini. Petarung yang berjuluk "Landslide" ini tidak ingin gelar yang selama ini ia pegang terlepas begitu saja.
"Saya datang ke sini dengan persiapan yang matang. Saya sudah siap menunjukkan kemampuan terbaik," kata petarung berusia 35 tahun itu.
Meski datang dengan keyakinan tinggi, Folayang bisa dipastikan bakal bekerja keras karena sang lawan, Shinya Aoki juga sudah bersiap diri. Petarung yang berjuluk "Tobikan Judan" tidak ingin mengalami kekalahan kembali dari Folayang.
Shinya Aoki menyerah dari Folayang pada pertarungan One : Defending Honor di Singapura, 11 November 2016. Kala itu, petarung berusia 36 tahun itu menyerah di ronde ketiga.
"Pertarungan memang bakal menarik. Saya sudah tidak sabar menunggu pertarungan Minggu nanti," kata Aoki.
Sementara itu, CEO One Championship Chatri Sityodtong laga antara Eduard Folayang melawan Shinya Aoki akan berlangsung dengan ketat karena kedua petarung benar-benar sudah mempersiapkan diri dengan baik. Pertarungan ini dinilai memang layak untuk ditunggu.
Baca juga: Demetrious Johnson tak sabar jalani debut One Championship
Baca juga: Eko Roni tertantang kalahkan petarung Singapura di laga debut One
Baca juga: Indonesia orbitkan petarung baru di One Championship
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019