"Kita tahu saat ini banyak hal dan yang seolah-olah dijadikan pembenaran dan banyak hoaks. Peran media disitu untuk menjernihkan banyak hal," ujarnya, di Kantor Badan Pengawas Pemilu NTB, di Mataram, Kamis.
Menurut dia, ketika pesta demokrasi berlangsung, peran media tidak bisa dipisahkan. Apalagi lagi dalam sisi pengawasan partisipatif pemilu. Karena, banyak informasi yang diperoleh Badan Pengawas Pemilu NTB juga dari media.
"Jadi dalam pengawasan Bawaslu tidak bisa bekerja sendirian. Dibutuhkan peran pihak lain dalam mengawasi pemilu," tegas Khuwailid didampingi sejumlah anggota lain Badan Pengawas NTB.
Baca juga: Ajakan perangi politik uang dari Badan Pengawas Pemilu Nunukan
Karena itu, Khuwailid berharap media massa juga bisa mengambil dan memainkan peranan khususnya pengawasan pemilu. Sehingga, diharapkan penyelenggaraan pemilu bisa berjalan baik.
Anggota Badan Pengawas Pemilu NTB, Suhardi, mengakui, peran media dalam memantau pelaksanaan Pemilu 2019 sangat signifikan. Sebab, suksesnya penyelenggaraan sebuah pemilu tidak hanya terkait hasilnya. Melainkan baiknya suatu penyelengaraan Pemilu ditentukan juga oleh prosesnya.
"Dalam pengawasan pelanggaran pemilu pun Bawaslu tidak tebang pilih. Siapa pun pelanggarnya kalau terbukti kami akan tindak," katanya.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019