Sentimen lainnya yaitu musim pembagian dividen dan naiknya komoditas batubara dan CPO

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat seiring wacana penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed).

IHSG ditutup menguat sebesar 36,05 poin atau 0,56 persen menjadi 6.480,79. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45, bergerak naik 8,6 poin atau 0,85 persen menjadi 1.019,01.

"Hari ini indeks rebound ditopang oleh sektor keuangan seiring mulai munculnya wacana penurunan suku bunga acuan terutama di Amerika Serikat setelah terjadinya fenomena inverted yield curve. Sentimen lainnya yaitu musim pembagian dividen dan naiknya komoditas batubara dan CPO," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Kamis.

Mino menuturkan, konsensus pasar memprediksi suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate akan turun 25 basis poin pada akhir tahun.

Dibuka menguat, IHSG nyaman di zona hijau hingga penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau net foreign buy sebesar Rp306,18 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 404.585 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,72 miliar lembar saham senilai Rp7,86 triliun. Sebanyak 195 saham naik, 208 saham menurun, dan 128 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei melemah 344,97 poin (1,61 persen) ke 21.033,76, indeks Hang Seng menguat 46,96 poin (0,16 persen) ke 28.775,21, dan indeks Straits Times menguat 5,19 poin (0,16 persen) ke posisi 3.203,58.

Baca juga: IHSG dibuka menguat ditengah turunnya bursa saham regional
Baca juga: Bursa saham Singapura berakhir menguat 0,16 persen

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019