Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 17,52 poin atau 0,82 persen, menjadi menetap di 2.128,10 poin, memperpanjang kerugiannya hingga hari kedua, dengan volume perdagangan mencapai 284 juta saham senilai 4,3 triliun won (3,8 miliar dolar AS).
Mata uang Korea Selatan berakhir pada 1.136,8 won terhadap greenback, turun 2,3 won dari penutupan hari sebelumnya. Sementara imbal hasil obligasi acuan juga melemah.
Kekhawatiran bahwa inversi kurva surat utang AS mengisyaratkan resesi di masa depan hanya semakin dalam, karena imbal hasil obligasi AS 10-tahun turun ke level terendah baru 15-bulan di 2,34 persen, sebut Reuters.
Terjadi penurunan terbaru dipimpin oleh obligasi Jerman di mana imbal hasil 10-tahun merosot lebih dalam ke wilayah negatif setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengatakan kenaikan suku bunga bisa ditunda lebih lanjut.
Penurunan imbal hasil obligasi global juga menyeret imbal hasil obligasi Korea 3-tahun yang paling likuid turun 4,7 basis poin menjadi 1,679 persen, sedangkan imbal hasil 10-tahun turun 3,5 basis poin menjadi 1,810 persen.
Baca juga: Saham Nikkei Jepang berakhir turun 1,61 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019