Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang tahun 2018 berhasil menyerap proyek Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 520 paket dengan nilai Rp25,94 triliun dari subsektor pertambangan, pertanian, maupun subsektor konstruksi.

"Berdasarkan sebaran lokasinya, maka seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kaltim mendapat tambahan realisasi investasi," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim, Abdullah Sani di Samarinda, Kamis.

Investasi terbesar berada di Kabupaten Paser yang mencapai Rp7,94 triliun atau 330,62 persen dari keseluruhan realisasi investasi PMDN yang masuk.

Investasi terbesar kedua senilai Rp5,42 triliun atau 20,88 persen berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Berau berada di urutan ketiga dengan nilai Rp4,12 triliun atau 15,88 persen. Sementara daerah lain berkontribusi pada kisaran 11,58 persen hingga 0,01 persen.

Sementara dari sisi penyerapan tenaga kerja, lanjut Sani, Kabupaten Kutai Kartanegara paling banyak penyerapannya yang mencapai 2.887 orang, kemudian disusul Kabupaten Berau sebanyak 2.419 tenaga kerja.

Selanjutnya Kabupaten Kutai Timur sebanyak 2.293 tenaga kerja, Kabupaten Paser sebanyak 1.843 tenaga kera, Kabupaten Kutai Barat menyerap 1.522 tenaga kerja, dan di Kota Samarinda menyerap 1.208 orang.

"Total penyerapan tenaga kerja selama periode Januari-Desember sebanyak 12.935 orang. Jumlah ini belum termasuk Kabupaten Mahakam Ulu yang belum dilaporkan jumlah serapan tenaga kerjanya," ucap Sani.

Ia juga merinci tentang jumlah proyek dan nilainya per kabupaten/kota, seperti di Kota Samarinda kebagian 72 proyek dengan nilai Rp2,36 triliun, Balikpapan terdapat 40 proyek dengan nilai Rp1,17 triliun.

Selanjutnya terdapat 118 proyek di Kutai Kartanegara dengan nilai ivestasi Rp5,4 triliun, sebanyak 20 proyek di Kota Bontang dengan nilai Rp2,98 miliar, terdapat 92 proyek di Kutai Timur dengan nilai Rp1,56 triliun.

Kabupaten Penajam Paser Utara terdapat 36 proyek senilai Rp315,4 miliar, Kabupaten Paser terdapat 37 proyek dengan nilai Rp7,94 triliun, Kutai Barat ada 31 proyek dengan nilai investasi Rp3 triliun.

"Kemudian Kabupaten Berau mendapat bagian 69 proyek dengan investasi senilai Rp4,12 triliun, dan untuk Kabupaten Mahakam Ulu ada 5 proyek yang masuk dengan nilai investasi Rp33,82 miliar," tuturnya.

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019