Kediri (ANTARA News) - Persik Kediri menghancurkan ambisi PSS Sleman setelah dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Wilayah Barat Ligina XIII di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Sabtu petang berkesudahan 6-2 (3-0) untuk tim tuan rumah. Kemenangan Persik dibuka oleh sang kapten, Harianto setelah tendangan kerasnya meneruskan umpan Danilo Fernando di menit ke-10 merobek gawang PSS. Tujuh menit kemudian, tendangan spekulasi pemain belakang Persik asal Nigeria, Peter Rotimi Lipede gagal dibendung kiper PSS, Galih Sudaryono untuk menambah keunggulan timnya menjadi 2-0. Di menit ke-26 eksekusi penalti yang dilakukan striker asal Uruguay, Christian Gonzeles, dengan kekuatan penuh mengarah ke pojok gawang lawan. Hadiah penalti diberikan wasit Jajat Sudrajat asal Bandung, karena menganggap pemain belakang PSS, Oyedepo George melanggar Gonzales di kotak terlarang. Hingga turun minum kedudukan 3-0 untuk tuan rumah tak berubah. Memasuki babak kedua, para pemain Persik meningkatkan serangan demi serangan dari semua lini. Hasilnya, sembilan menit babak keuda berlangsung, Gonzales kembali mencetak gol melalui kaki kirinya setelah sundulannya sempat ditepis kiper PSS. Di menit ke-62, lagi-lagi pemain yang dikontrak Persik senilai Rp1,2 miliar itu mencetak gol yang ketiga kalinya dalam pertandingan tersebut setelah menyongsong umpan datar Danilo Fernando dari rusuk kanan pertahanan lawan sekaligus membawa tim kebanggaan warga Kota Kediri itu unggul 5-0. Gol striker legendaris Persik, Musikan, di menit ke-72 memanfaatkan umpan panjang Danilo Fernando melengkapi kemenangan Persik menjadi 6-0. Namun sayang keunggulan Persik enam gol itu tak bertahan lama setelah tendangan bebas pemain asing PSS, Gastan Castano di menit ke-83 gagal dibendung kiper Kurnia Sandy. Demikian pula PSS berhasil memperkecil ketinggalannya lagi-lagi karena Kurnia Sandy gagal membendung bola mati. Kali ini tendangan bebas Soulaymane pada dua menit setelah waktu normal selesai telah mengubah kedudukan menjadi 6-2.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007