Makassar (ANTARA News) - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa saat ini, sudah bukan masanya bagi bangsa Indonesia untuk memunculkan kembali asas tunggal perpolitikan seperti mewacanakan kehadiran calon independen. Pasalnya kata Hidayat Nur Wahid, Sabtu saat bersilaturahmi dengan seluruh kader PKS di Sulsel terkait pencalonan Amin Syam sebagai Cagub Sulsel yang diusung Parpol ini bahwa azas tunggal akan mengembalikan ingatan politik terhadap metode perpolitikan pada zaman Orba yang cenderung agama dan pancasila. Sebab saat ini katanya, sejumlah partai sudah dapat berkoalisi dengan partai-partai lain meski berbeda azas Parpol yang dianut. Dia mencontohkan, PKS sudah beberapa kali berkoalisi dengan partai-partai lain dalam mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah, seperti di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat di mana PKS berkoalisi dengan Partai Golkar, demikian pula halnya di NAD, PKS menggandeng PAN dan bersama dengan Partai Demokrat mengusung pasangan calon kepala daerah di Bangka Belitung dan berkoalisi dengan PDI Perjuangan. "Saat ini, orang tidak lagi mempertentangkan mengenai azas Islam dan Pancasila karena memang tidak ada pertentangan antara keduanya sebab itu, lebih produktif bila fakta tentang perpolitikan di Indonesia, memang menghadirkan penghormatan tentang pluralisme termasuk azas beragam itu," kata Hidayat. Selain itu, Hidayat juga menilai, kemunculan sejumlah nama-nama calon presiden yang ada sekarang, merupakan hal yang baik karena calon tersebut bisa melakukan sosialisasi lebih lama. "Pencalonan presiden yang ada saat ini, saya melihatnya tidak terlalu dini sebab dengan begitu, mereka memiliki banyak waktu untuk mensosialisasikan dirinya sebagai calon presiden," katanya tanpa menegaskan apakah dirinya siap mencalonkan atau mencalonkan diri untuk ikut bertarung dalam Pilpres 2009. Bagi Hidayat, Pilpres 2009 masih terlalu lama namun dia berharap agar partai berlambang padi dan kapas ini lebih fokus dalam menghadapi Pilkada termasuk Pilgub Sulsel yang akan digelar pada 5 November mendatang. "Bila PKS berhasil memenangkan calon yang diusungnya (Amin Syam/Mansyur Ramly) maka kita sudah bisa fokus dan memikirkan langkah ke depan dalam menghadapi Pilpres 2009," jelas Hohayat yang kini menjabat Ketua MPR itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007