Yogyakarta (ANTARA News) - Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden (capres) mengharapkan cawapres pasangannya adalah seorang ekonom. Usai menghadiri ujian promosi doktor gubernur Gorontalo Fadel Muhammad di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu, Sutiyoso mengatakan, calon ideal cawapres pasangannya adalah orang yang memiliki keahlian tertentu terutama di bidang ekonomi. "Idealnya, pasangan saya nanti seorang ekonom, namun semua itu belum bisa dicapai jika saya menggunakan kereta parpol, karena kemungkinan partai itu akan mengajukan syarat bahwa cawapres harus orang dari partai itu, meskipun bukan seorang ekonom," katanya. Menurut dia, dirinya memilih pasangan cawapres seorang ekonom agar bisa berkonsentrasi membenahi ekonomi bangsa. Sedangkan capres akan membenahi bidang lain seperti hukum atau politik karena bidang itu yang dikuasainya. Ditanya waktunya menentukan cawapres sebagai pasangannya, ia mengatakan dirinya akan menetapkan siapa calon cawapres yang mendampinginya pada akhir 2008 atau awal 2009. Saat ditanya kemungkinan cawapres pasangannya seorang mantan gubernur, ia mengatakan hal itu bisa saja terjadi, tetapi perlu dipertimbangkan juga tokoh itu berasal dari partai apa. Sementara itu, saat ditanya kemungkinan ditawari menjadi cawapres oleh pihak lain, Sutiyoso mengatakan sampai saat ini dirinya masih berkonsentrasi pada capres, bukan menjadi cawapres. "Saya akan melakukan sosialisasi tapi sekarang belum mulai. Dukungan dari partai memang ada tapi baru sebatas pendekatan informal," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007