Kabul, Afghanistan (ANTARA) - Kepala Lembaga Eksekutif Afghanistan Dr. Abdullah Abdullah bertemu dengan Wakil Senior Uni Eropa Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Federica Mogherini di Istana Sapidar di Kabul, Selasa (26/3), kata satu pernyataan.

Saat menyambut Mogherini di Kabul, Dr. Abdullah mengucapkan terima kasih atas dukungan EU bagi proses demokrasi dan perdamaian di Afghanistan. Ia menyebut Mogherini teman Afghanistan, kata pernyataan dari kantor pers Kepala Lembaga Eksekutif.

Sementara itu Mogherini mengatakan Uni Eropa mendukung proses perdamaian milik dan yang dipimpin oleh rakyat Afghanistan tanpa agenda tersembunyi dan akan terus mendukung rakyat Afghanistan untuk mendukung kebebasan berpendapat, hak asasi manusia dan perempuan, proses demokrasi, ketentuan hukum dan pembangunan di Afghanistan.

"Tak ada jalan untuk kembali. Perdamaian adalah satu-satunya jalan ke depan," kata Mogherini, sebagaimana dikutip Kantor Berita Afghanistan, BNA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.

Kedua pihak juga membahas pembicaraan di Doha, Qatar, dan kerja sama bagi proses itu, kata Bakhtar News Agency.

Pejabat senior EU tersebut menyebut pembicaraan perdamaian yang dipimpin orang Afghanistan sebagai satu-satunya cara bagi kestabilan negeri itu dan wilayah tersebut secara keseluruhan, tambah pernyataan itu.

Saat menyebut pembicaraan pimpinan orang Afghanistan sebagai satu-satunya cara untuk maju, Kepala Lembaga Eksekutif Afghanistan tersebut mengatakan pemerintah berkomitmen untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang transparan dan pembicaraan perdamaian takkan mempengaruhi proses demokrasi itu.

Kedua pihak juga membahas situasi ekonomi, keamanan dan politik yang berlangsung serta hubungan bilateral antara Uni Eropa dan Afghanistan, tambah pernyataan tersebut.

Sumber: Bakhrtar News Agency - Afghanistan

Baca juga: Taliban tangkap 50 personel polisi perbatasan sementara pertempuran meningkat di Afghanistan barat

Baca juga: Pakistan berusaha redakan ketegangan dengan Afghanistan

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019