Bapa mama sekalian jangan terprovokasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang menolak pembangunan tambak garam, ini hanya untuk kepentingan sesaat mereka

Betun (ANTARA) - Bupati Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Stefanus Bria Seran, meminta masyarakatnya yang terdampak pembangunan tambak garam di daerah setempat agar tidak terprovokasi pihak-pihak tertentu untuk melakukan penolakan pembebasan lahan.

"Bapa mama sekalian jangan terprovokasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang menolak pembangunan tambak garam, ini hanya untuk kepentingan sesaat mereka," katanya dalam rapat komisi peninjau Amdal di aula Kantor Bupati Malaka, Rabu, yang melibatkan ratusan warga pemilik lahan serta para tokoh adat.

Ia mengatakan hal itu terkait adanya aksi penolakan pihak tertentu di tingkat pusat maupun daerah terhadap pembangunan tambak garam di Kabupaten Malaka, Pulau Timor, NTT, yang dikerjakan PT Inti Daya Kencana.

Saat ini, sebanyak 1.100 hektare lahan yang menyebar pada 16 desa di tiga kecamatan di kabupaten setempat sudah dibebaskan untuk pembangunan tambak garam.

Ia mengatakan, potensi tambak garam di daerah itu sangat menjanjikan dengan panjang garis pantai mencapai 81 kilometer, sehingga ketika diolah maka akan memberikan dampak ekonomi yang besar masyarakat secara turun-temurun.

"Sehingga kalau potensi besar kita miliki ini kita tolak untuk dikembangkan maka ini menjadi sebuah kebodohan besar kita sendiri," katanya.

Untuk itu, ia meminta warga di pesisir pantai yang terdampak pembangunan tambak garam agar tidak terprovokasi dan turut mendukung dengan dengan membebaskan lahannya dan mendapatkan kompensasi tertentu yang sudah disiapkan pihak perusahaan.

Ia menduga, ada pihak atau oknum tertentu yang tidak memahami kondisi pembangunan tambak garam tersebut menggunakan isu tersebut sebagai komoditas untuk melancarkan kepentingannya.

"Orang-orang ini masuk seolah pahlawan penyelamat rakyat, padahal tahu hanya sepotong-sepotong, mau membodohi masyarakat untuk sama-sama melakukan penolakan," katang

Lebih lanjut, ia juga meminta pihak investor untuk tetap melanjutkan pembangunan tambak garam tersebut dan harus diusahakan bersama-sama masyarakat sekitarnya.

"Tentunya keuntungan ekonomi bagi masyarakat juga harus diperhatikan dan harus dilibatkan sehingga mereka juga merasakan bahwa ini merupakan usaha bersama," katanya.

Baca juga: Warga Protes Pembangunan Tambak Garam Korbankan Hutan Bakau di Malaka

Baca juga: Gubernur NTT minta pembangunan tambak garam Malaka dilanjutkan

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019