Jakarta (ANTARA) - KONI DKI Jakarta akan mengoptimalkan anggaran sebesar Rp201 miliar untuk mencapai target mereka mempertahankan gelar juara umum pada Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua nanti.
"Sebenarnya dari Rp201 miliar itu kita masih ada kekurangan, tapi apa pun yang ada di situ kita harus optimalkan," kata Ketua KONI DKI Jakarta Djamhuron P Wibowo di sela-sela rapat kerja provinsi IMI DKI Jakarta di Jakarta, Rabu.
Kucuran dana dari APBD DKI Jakarta itu dialokasikan antara lain untuk gaji atlet dan pelatih, kegiatan latihan maupun tanding di dalam dan luar negeri, serta sewa lapangan.
"Kita harus punya terobosan," ungkap Djamhuron. Salah satu terobosan yang dimaksud adalah menuntut program kerja yang optimal dari para pelatih beserta evaluasinya.
"Kemudian kami pilih cabang-cabang prioritas yang meraih medali terbanyak. Itu yang kami genjot," kata Djamhuron.
Cabang-cabang olahraga prioritas itu nantinya juga diberi kesempatan untuk mengikuti program latihan di luar negeri.
"Mereka bisa ajukan program latihan ke luar negeri," kata Djamhuron.
Sedangkan komposisi atlet yang diturunkan di PON akan tergantung dengan hasil kualifikasi pra-PON nanti.
"Kalau masih masuk garis kita akan perjuangkan untuk naik, karena di sana atlet yang tadinya di lapis satu bisa saja turun di lapis kedua," kata dia.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019