"Semua harus segera mengubah haluan, yakni bertransformasi menuju platform digital. Perjalanan sekarang terus bergerak dan makin cepat beralih ke gaya hidup digital. Jemput perubahan dengan go digital jika ingin menjadi pemenang," kata Menpar Arief dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Menpar Arief Yahya saat memberikan kuliah umum di depan 1.000 mahasiswa Universitas Klabat, Sulawesi Utara, Rabu, (27/3). Ia bersemangat membekali generasi muda dengan sebuah jurus jitu yakni Go Digital.
Menurut Arief Yahya, saat ini promosi melalui digital menjadi cara ampuh untuk mengangkat potensi pariwisata suatu daerah dengan cepat dan murah.
Kehadiran Menteri Pariwisata Arief Yahya mendapat sambutan antusias dari seribuan mahasiswa yang penasaran untuk mendapatkan ilmu dalam kuliah umum dengan tema "Digital and Millenials Tourism".
Dalam paparannya, Menpar Arief Yahya menyampaikan penawaran mengenai proyeksi sektor pariwisata yang positif sebagai penyumbang devisa, yang dulunya populer migas dan nonmigas akan segera menjadi pariwisata dan non-pariwisata.
"Dalam bisnis, tren lebih penting dibanding performansi, sekarang proyeksi dan performansi pariwisata sama bagusnya" katanya.
Dia juga mengajak mahasiswa untuk ikut menyiapkan diri karena akan menjadi tuan rumah bagi wisatawan tidak hanya wisatawan nusantara tapi juga wisatawan mancanegara.
Terlebih gaya hidup wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia untuk "Look, Book, and Pay" sudah lewat digital.
"Gaya hidup yang berubah menjadi alasan pariwisata Indonesia go digital. Milenial merupakan pelanggan utama Indonesia. Inbound pariwisata Indonesia 50 persen merupakan milenial," ujar Menpar Arief.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019