Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid mengatakan sertifikasi kompetensi kepada insan film akan meningkatkan sektor perfilman.
"Apa yang dilakukan pemerintah dengan sertifikasi akan membuat sektor ini semakin kuat dan mapan," ujar Hilmar dalam taklimat media di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan dalam lima tahun terakhir, perkembangan film di Tanah Air sangat baik, yang perlu diperhatikan adalah kualitas dari film itu. Menurut Hilmar, kalau tren ini dipertahankan maka ia optimistis sektor perfilman akan berkembang semakin baik.
Standar kompetensi merupakan amanat UU Nomor 33 tahun 2009 tentang Perfilman pasal 74 ayat 1 dan 2 yang menyebutkan setiap insan perfilman harus memenuhi standar kompetensi melalui sertifikasi.
Ketua Lembaga Sensor Film, Ahmad Yani Basuki, mengatakan film merupakan investasi budaya dan tak heran film yang mengangkat budaya lokal cukup tinggi perkembangannya.
"Film yang mengangkat budaya ini, tidak hanya dinikmati di dalam negeri. Tetapi juga luar negeri," kata Ahmad.
Muatan kearifan lokal ini sangat menarik untuk difilmkan, ditambah lagi Indonesia memiliki pasar yang tinggi. Oleh karena itu, dia meminta kepada insan perfilman untuk peduli dengan budaya lokal dan jangan sampai dikuasai asing.
Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud, Maman Wijaya, mengatakan Kemendikbud melalui Pusat Pengembangan Perfilman akan memperingati Hari Film Nasional (HFN) ke 69 yang jatuh pada 30 Maret 2019. Sejumlah acara diselenggarakan mulai dari Kampanye Film, Pameran Sejarah Perfilman, Pemutaran Film Indonesia, Bincang Film dan Apresiasi Kesetiaan yang puncaknya akan dilaksanakan pada Kamis hingga Sabtu. Tema HFN tahun ini adalah “Film Indonesia Keren”.
Puncak Perayaan HFN yang berupa seremonial dilaksanakan pada Jumat, yang akan dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta akan dihadiri Presiden Jokowi. Presiden akan memberikan Apresiasi Kesetiaan kepada 10 (sepuluh) orang sineas Indonesia yang telah bekerja lebih dari 30 tahun dibidangnya masing-masing, dan menyerahkan sertifikat kompetensi secara simbolis kepada insan film yang telah bersertifikat.
Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019