Pariaman, (ANTARA) - Kota Pariaman, Sumatera Barat telah memiliki 420 petugas pemulihan trauma atau trauma healing bersertifikat sebagai persiapan untuk menangani korban pascabencana apabila menerjang daerah itu.
"Kota Pariaman merupakan daerah rawan bencana, sehingga masyarakatnya harus siap menghadapinya," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan ilmu pemulihan trauma diperlukan untuk membantu korban bencana guna memulihkan mentalnya, sehingga dapat beraktivitas seperti semula.
Petugas pemulihan trauma tersebut berasal dari warga di 21 desa dan kelurahan di Kota Pariaman agar bisa menangani korban bencana di tempatnya masing-masing.
Sertifikat sebagai pemulihan trauma tersebut diserahkan oleh Genius Umar kepada 420 petugas pada Senin (23/3).
Selain petugas pemulihan trauma, kata dia, pihaknya juga telah menyiapkan kelompok siaga bencana (KSB) di 71 desa dan kelurahan.
"Anggota KSB tersebut berjumlah 1.420 orang," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pariaman Asrizal mengatakan pelatihan pemulihan trauma telah dilaksanakan semenjak 2017.
"Pelatihan itu bertujuan agar dapat diaplikasikan kepada korban bencana," ujarnya.
Ia mengatakan sebagai fasilitator pemulihan psikologis korban bencana tenaga pemulihan tersebut diharapkan bersedia dikirim ke daerah lain yang terkena bencana.
Pewarta: Altas Maulana dan Aadiaat MS
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019