Seorang perempuan mengaku diserang secara seksual pada Desember oleh McGregor, yang ditangkap pada Januari sebelum dilepas kembali, tertunda penyelidikan lebih jauh. Ia tidak dituntut saat itu, sesuai protokol biasa dalam penyelidikan kriminal di Irlandia, Times melaporkan.
McGregor, pada tengah malam, Selasa, mencuit dalam akun Tweeternya tentang pensiunnya dari "mixed martial art".
Perempuan tersebut menuduh serangan itu terjadi di Beacon Hotel, berada di pinggir kota Dublin. Seorang sumber mengatakan kepada Times bahwa McGregor adalah tamu sesekali di sana, dengan kunjungan terakhir terjadi pada Desember.
Baca juga: Conor McGregor umumkan pensiun lagi
Layanan kepolisian Irlandia, Gardia, tidak mengkonfirmasi McGregor sebagai tersangka kepada Times.
Awal bulan ini, McGregor dituduh melakukan kejahatan perampokan bersenjata dan kejahatan ringan di Florida selatan setelah polisi Miami Beach mengatakan ia menghancurkan telepon seorang penggemar.
Selasa dini hari, menurut Reuters, McGregor memposting pada akun Twitter-nya, "Hei kalian pengumuman singkat, saya memutuskan untuk pensiun dari olahraga yang dikenal sebagai 'Mixed Martial Art' hari ini."
Saya berharap semua kolega lama saya maju dalam kompetisi. Saya sekarang bergabung dengan mantan partner saya, yang sudah pensiun. Pina Coladas yang tepat untukku sobat!”
Pada penampilan Senin malam di acara "The Tonight Show," McGregor mengatakan kepada pembawa acara Jimmy Fallon bahwa ia sedang dalam pembicaraan untuk pertarungan pada Juli.
Petarung berusia 30 tahun ini kalah pada pertarungan terakhirnya dari Khabib Nurmagomedov pada UFC 229 Oktober lalu. Ia saat ini menjalani skorsing enam bulan atas keterlibatannya dalam perkelahian pascapertarungan tersebut, tapi ia bisa bertarung lagi mulai 6 April.
Baca juga: Petarung bebas Conor McGregor ditangkap di Florida
McGregor (21-4-0, 18 KO) telah memegang gelar juara UFC kelas bulu dan kelas ringan.
Ia juga mencuit tentang pensiunnya pada April 2016 namun kembali ke Octagon empat bulan kemudian.
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019