Klaten (ANTARA News) - Berniat menggali tanah untuk bahan baku batu bata, Tukimin (76), seorang warga Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), menemukan sepucuk senjata api (senpi) genggam di halaman rumahnya, Jumat. Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Klaten, AKBP Suwarno, melalui Kepala Satuan Intel dan Keamanan (Kasat Intelkam), AKP Frans Minarso, di Klaten, menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan senpi itu diketahui sudah berkarat dan tidak berfungsi lagi. Menurut dia, diperkirakan senjata tersebut berasal dari zaman peninggalan Belanda. Senpi jenis revolver bermerek Buldog tersebut sudah terlihat sulit dikenali akibat warnanya dan bentuknya yang mulai berkarat. Senpi tersebut juga dipastikan sudah tidak bisa lagi digunakan. Menurut Frans Minarso, senpi itu ditemukan Tukimin saat dia berniat menggali tanah di halaman rumah miliknya bersama puteranya, Slamet Widodo (34). Keduanya sekira pukul 11.30 WIB berniat menggali tanah untuk membuat batu bata. Tukimin, saat mencangkul tanah baru sampai kedalaman sekitar setengah meter melihat sebuah benda besi yang aneh, dan kemudian diambil menggunakan cangkulnya. Begitu diangkat, kedua pria tersebut sontak kaget ketika mendapati benda besi tersebut berbentuk, seperti senpi, dan segera melaporkan ke polisi. Petugas saat ini telah menyimpannya senpi itu sebagai barang bukti. "Bisa jadi peninggalan perang, karena menurut informasi, di wilayah sana dulu merupakan bekas daerah perang," kata Frans menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007