Jakarta (ANTARA News) - Membaiknya kinerja laporan keuangan beberapa emiten unggulan mampu mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jumat, yang ditutup menguat untuk kembali ke level 2.600. IHSG BEJ ditutup naik 27,769 poin (1,07 persen) menjadi 2.624,432 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 8,006 poin (1,43 persen) ke posisi 571,531. Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, kepada ANTARA News di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa penguatan indeks BEJ lebih didorong sentimen individu, terutama setelah beberapa emiten telah mempublikasikan laporan keuangannya yang menunjukkan kinerja usahanya membaik. Menurut Alfian, publikasi laporan keuangan emiten kuartal ketiga ini membuat para pelaku pasar melirik saham yang memiliki kinerja bagus. Kondisi tersebut telah membuat pergerakan saham di BEJ berjalan seimbang, di mana sebanyak 90 saham naik, 90 saham turu, dan 71 stagnan, sementara 149 tidak aktif diperdagangkan. "Kondisi ini kemungkinan para pelaku saham melepas saham yang kinerja kurang bagus dan ditukar dengan saham berkinerja bagus," ungkapnya. Selain, lanjut Alfian, kenaikan indeks juga didorong oleh penguatan bursa regional dan perkiraan penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat/AS (Federal Reserve/The Fed). Pada perdagangan Jumat ini, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo ditutup naik 221,46 poin (1,36 persen) menjadi 16.505,63 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup naik 550,73 poin (1,84 persen) ke level 30.405,22 telah menjadi sentimen positif perdagangan saham di BEJ. Indeks juga didorong oleh Federal Reserve AS yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga mereka menyusul masih berlanjutnya krisis subprime mortgage yang tercermin pada penurunan penjualan rumah dan apartemen siap huni pada September dibandingkan bulan sebelumnya, katanya. Kondisi itu telah mendorong saham-saham unggulan memimpin kenaikan indeks, seperti Aneka Tambang (ANTM), Bank Mandiri (BMRI), Telkom (TLKM), Astra Internasional (ASII) dan Bank BRI (BBRI). Saham ANTM terangkat 25 poin menjadi Rp3.300, BMRI naik 25 poin ke posisi Rp3.875, TLKM melonjak 150 poin ke level Rp11.900, ASII melambung 1.000 poin ke harga Rp25.500 dan BBRI menambah 250 poin menjadi Rp7.600 Volume perdagangan mencapai 3,445 miliar saham dengan nilai Rp4,844 triliun dari 55.212 kali transaksi. Pada perdagangan Jumat ini investor asing lebih banyak melakukan aksi beli sebanyak 5.235 kali dibanding jual yang hanya 2.545 kali, sehingga berada di posisi `net buy` (beli netto) mencapai R528,664 miliar. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007