Berbeda dengan konser ulang tahun GIGI sebelumnya, kali ini mereka hanya akan tampil berempat tanpa mengajak para personel lama ataupun dengan penampilan para musisi pembuka.
"Sebetulnya kalau konsep konser masih bisa berjalan, September kan masih lama. Kadang-kadang ide itu muncul ketika latihan atau ngobrol. Kita terakhir kali bikin show tunggal itu GIGI 17 tahun, itu 2011. Dan baru sekarang yang konser tunggal lagi," kata Armand Maulana dalam jumpa pers konser "25 Tahun GIGI" di Jakarta, Selasa.
Untuk pemilihan kotanya juga cukup unik. Alih-alih mengambil tempat di Jakarta, GIGI malah memilih Yogyakarta.
"Semuanya punya pemikiran sendiri-sendiri ketika menentukan kota mana yang mau dipilih. Yogyakarta adalah kota yang cenderung lebih santai. Di sini (Jakarta) orang udah sibuk banget apalagi untuk band lokal. Kalau di sana lebih warm buat kami," jelas Thomas, bassis GIGI.
"Yogyakarta itu banyak tempat-tempat yang bisa dijadikan tempat konser. Itu yang sambil berjalan dengan tim yang kita tunjuk untuk menentukan di mananya. Sampai saat ini tempatnya belum kita putuskan. Semoga bisa cepat kita umumkan," ujar Armand menambahkan.
Vokalis GIGI itu juga mengatakan bahwa sampai saat ini mereka masih banyak melakukan persiapan untuk konser. Mereka juga masih memilih lagu-lagu apa saja yang akan dimainkan.
"Pemilihan lagu nanti tergantung juga dengan art directornya, karena konsep panggungnya akan berpengaruh ke lagu. Yang pasti durasi kita penginnya 2,5 jam udah stop," kata Armand.
Baca juga: GIGI terkesan pada "Setia Bersama Menyayangi dan Mencintai", karena...
Baca juga: Di balik lagu "Adu Domba" versi GIGI
Baca juga: Band GIGI luncurkan album Ramadhan
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019