Saya mengajak waktu itu tinggal 22 hari menuju tanggal 17 April. Saya ingin menyampaikan jangan sampai kita termakan isu fitnah, oleh kabar kabar bohong, oleh kabar kabar hoaks. Ini yang harus kita lawan benar

Dumai (ANTARA) - Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo mengajak agar warga Dumai ikut menangkal kabar bohon (hoaks) yang beredar luas di masyarakat.

"Saya mengajak waktu itu tinggal 22 hari menuju tanggal 17 April. Saya ingin menyampaikan jangan sampai kita termakan isu fitnah, oleh kabar kabar bohong, oleh kabar kabar hoaks. Ini yang harus kita lawan benar," kata Jokowi di panggung utama di lapangan Taman Bukit Gelanggang, Dumai, Riau pada Selasa.

Jokowi hadir bersama dengan Iriana Joko Widodo, ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko, Wakil Direktur Bidang Saksi TKN yang juga Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy hingga Gubernur Riau Syamsuar dalam kampanye terbuka hari ke-3 di lokasi tersebut. Ada ribuan orang yang ikut dalam kampanye tersebut.

"Jangan sampai isu yang sudah berkembang. Saya sebetulnya sudah 4,5 tahun dihina, difitnah, dijelek-jelekkan. Saya diam, saya diam, saya diam, sabar, sabar ya Allah.
Tetapi hari ini saya minta bapak ibu saudara-saudara sekalian meluruskan fitnah itu," ungkap Jokowi.

Ia memberikan contoh sejumlah fitnah seperti fitnah yang mengatakan bahwa Jokowi adalah anggota PKI.

"Hoaks yang mengatakan Presiden Jokowi itu PKI, saya diam. Saya lahir 1961, PKI dibubarkan 1965, umur saya baru 4 tahun. Masa dituduh seperti itu? Mana ada PKI balita? Yang bener saja," tambah Jokowi.

Kabar bohong selanjutnya adalah informasi yang menyebutkan bila pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin memenangkan pemilu 2019 maka pendidikan agama akan dihapus, zina dan perkawinan sejenis akan dilegalkan serta azan akan dilarang.

"Itu hoaks, fitnah, tidak akan ada. Ini sudah tidak karu-karuan. Jangan sampai masyarakat termakan isu itu, harus ada yang berani melawan, jangan diam saja," tegas Jokowi.

Apalagi menurut Jokowi, pasangannya yaitu cawapres Ma'ruf Amin adalah ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang tidak akan pernah melarang azan.

"Logikanya ini loh, mikir, mikir. Kalau yang di sini saya yakin pasti tidak termakan isu isu itu. Tapi tolong jangan isu itu berkembang. Kemana-mana," ucap Jokowi.

Pemilu Presiden April 2019 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019